www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Paksa Masyarakat Berhenti Makan Daging, Aktivis Vegan Di Prancis Nekat Lakukan Intimidasi

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 05 Oktober 2018 10:23

Bisakah membuat masyarakat berhenti makan daging dan mengubah mereka menjadi vegetarian dengan cara “menyerang” rumah pemotongan hewan? Kantor berita RT menyelidiki kisah di Prancis, di mana para aktivis vegan menentang kebiasaan makan daging yang dilakukan masyarakat setempat.

Kegiatan para aktivis perlindungan hewan di Prancis akhir-akhir ini kian menjadi agresif. Banyak di antara mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Meat is murder!” dan “Stop speciesism”.

Tidak sampai di situ, aksi mereka dilanjuti dengan menyerang sejumlah tempat pemotongan hewan dan mencoret-coret dinding kios penjual daging. Jelas sudah, tahun 2018 bukan merupakan tahun keberuntungan industri daging di Prancis.

Banyak pedagang daging mengeluh bisnisnya loyo akibat intimidasi dan aksi kekerasan yang dilakukan para aktivis vegan ini.

“Saya mau orang-orang ini dihukum. Mengapa mereka tak menyerang perusahaan-perusahaan besar? Mereka cuma berani menyerang kios-kios kecil karena resikonya lebih kecil,” ujar Karl Pitel, seorang pedagang daging kepada kantor berita RT.

Kios daging milik Pitel juga menjadi korban aksi liar para aktivis vegan yang dilakukan pada awal tahun ini.

Kendati demikian, Pitel yakin munculnya terori ini tak akan menghentikan kebiasaan masyarakat memakan daging.

“Kenapa juga masyarakat mulai beralih makan sayur-sayuran hanya untuk menuruti keinginan para aktivis ini?” tanyanya. Pitel menambahkan setiap individu memiliki pilihannya masing-masing. Oleh karena itu, kita harus menghormati pilihan setiap individu.


Berita Lainnya :

Banyak vegan berpikir bahwa moral lebih penting daripada mematuhi hukum yang ada, Yves Bonnardel, seorang aktivis perlindungan hewan sekaligus seorang ahlis filsafat menjelaskan pada kantor berita RT.

“Para aktivis ini berpikir bahwa hak hewan harus dilindungi layaknya hak manusia,” ia menambahkan.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar