JPMorgan Minta Dunia Bersiap, Krisis Keuangan Global Akan Terjadi Di Tahun 2020
Melihat situasi dunia saat ini, para ahli strategi dari JPMorgan memprediksikan bahwa krisis keuangan selanjutnya akan segera terjadi di tahun 2020 mendatang.
Setelah menganalisa penyebab krisis keuangan di tahun 2008 dan upaya yang dilakukan pemerintah bersama bank sentral guna menghentikan laju krisis, JPMorgan menyimpulkan bahwa ekonomi dunia kala itu bisa terselamatkan karena ditopang oleh seluruh upaya luar biasa tersebut.
Menurut analisis JPMorgan, krisis keuangan selanjutnya kemungkinan tak akan separah krisis sebelumnya. Kendati demikian, berkurangnya likuiditas pasar keuangan sejak terjadinya hantaman krisis tahun 2008 membuat segalanya sulit diperhitungkan.
Global debt balloons to all-time high of $164 trillion https://t.co/wdWlW5V2w9 pic.twitter.com/hmXqDcATbD
— RT (@RT_com) May 1, 2018
“Krisis keuangan berikutnya akan ditandai dengan munculnya gangguan likuiditas parah sebagai dampak dari perkembangan pasar pasca krisis keuangan tahun 2008,” sepenggal bunyi laporan JPMorgan.
Analis JPMorgan sendiri memandang perubahan kebijakan ban sentral sebagai sebuah resiko terhadap saham, dengan kemungkinan terciptanya periode bull market terpanjang yang pernah ada.
Marko Kolanovic dari JPMorgan sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa perubahan pengelolaan investasi besar-besaran dari yang awalnya dikelola secara aktif cenderung meningkatkakan resiko terhadap fungsi pasar yang dapat menyebabkan kerugian parah.
“Adanya perubahan pengelolaan investasi dari yang tadinya aktif menjadi pasif, akan membuat jumlah investor aktif semakin menurun. Dampaknya, kemampuan pasar dalam mencegah dan memulihkan kerugian berturut-turut menjadi berkurang,” ujar Joce Chang dan Jan Loeys dari JPMorgan.
Stock markets ‘right on the brink’ of 50% crash, financial expert warns https://t.co/H4ZIUY7qK7 pic.twitter.com/6b5sfd1uf9
— RT (@RT_com) April 13, 2018
- Source : www.rt.com