www.zejournal.mobi
Kamis, 28 November 2024

Inilah Negara Yang Diprediksi Memiliki Hutang Terbanyak Di Akhir Tahun 2018!

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Kamis, 02 Agustus 2018 14:05

Pemerintahan AS yang dipimpin Presiden Donald Trump diprediksikan akan meminjam uang sebesar USD 769 miliar menjelang akhir tahun 2018.

Menurut laporan Departemen Keuangan yang berhasil didapatkan situs Bloomberg, tunggakan pemerintah AS akan mencapai total USD 329 miliar terhitung dari bulan Juli sampai September 2018. Angka ini 74 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman tahun sebelumnya di periode yang sama, yakni USD 189 miliar.

Sementara itu, pemerintah AS masih memerlukan uang pinjaman sebesar USD 440 miliar dalam periode bulan Oktober sampai akhir tahun mendatang. Sehingga total uang pinjaman AS mencapai USD 769 miliar, angka tertinggi pasca krisis keuangan di tahun 2008.

Di tahun 2008 sendiri, saat pemerintahan Obama menjabat, AS harus berjibaku dengan krisis keuangan dan resesi yang melanda seluruh dunia. Keadaan ini memaksa pemerintahan Obama harus meminjam uang sebesar USD 1,1 triliun dalam periode bulan Juli sampai Desember 2008.

Menurut pengumuman yang disampaikan pemerintah AS pada bulan Juli, defisit negara tahun ini akan mencapai angka USD 890 miliar. Ini berarti, jumlahnya kelebihan USD 17 miliar dari jumlah yang sebelumnya diprediksikan Dewan Anggaran Kongres senilai USD 793 miliar.

Dalam laporan Departemen Keuangan juga disebutkan bahwa defisit AS diperkirakan akan terus membengkak hingga mencapai USD 1,1 triliun di tahun 2019 dan akan terus stabil sampai tahun 2021.

Soal defisit negara yang kian membengkak, para kritikus mengatakan hal ini merupakan konsekuensi dari tindakan Trump yang pada tahun lalu memaksa Kongres menyetujui usulan potongan pajak sebesar USD 1,5 miliar.

Sedangkan kelompok oposisi Trump beranggapan tingkat pengangguran yang rendah dan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat ditambah pemotongan pajak yang besar hanya akan membuat defisit negara semakin meningkat. Keadaan yang seperti ini bisa memaksa bank sentral Amerika (Federal Reserve) menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi.

Kendati demikian, pemerintahan Trump berkilah bahwa kondisi ekonomi negara saat ini akan segera berubah. Mereka yakin pendapatan negara akan kembali meningkat diikuti dengan defisit negara yang kian berkurang.

Dalam laporan lainnya yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS hari Jumat lalu, dikatakan bahwa ekonomi AS berkembang pada tingkat 4,1 persen dalam kuartal sebelumnya. Menurut The Hill, tingkatan ini merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi AS sejak kuartal ketiga tahun 2014 silam yang mencapai 5,2 persen.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar