ISIS Ketahuan Memaksa Seorang Mantan Model Panas Bergabung Dengan Kelompoknya, Begini Pengakuan Sang Model..
Mantan model panas Kimberly Miners, 29 tahun, mengklaim bahwa dirinya telah dicuci otak oleh seorang perekrut ISIS Naweed Hussain.
Menurut sang model, Naweed Hussain mencoba merekrutnya usai dia menggunakan sarana media sosial untuk menarik perhatian netizen pada perang di Suriah.
Menurut Kimberly yang berasal dari London, kala itu dirinya sedang dipersiapkan untuk dijadikan “White Widow” selanjutnya.
Julukan White Widow sendiri sempat disematkan pada Sally Jones, seorang wanita asal Inggris yang merubah agamanya menjadi Islam dan berjanji setia kepada ISIS.
Miners sendiri sempat ditahan tahun lalu usai agen intelijen berhasil menyadap pesan yang dikirimkan sang perekrut, Naweed Hussain padanya.
Dalam pesan tersebut, Naweed Hussain membujuknya untuk bergabung dengan kelompok teroris tempat dirinya bernaung.
Mengatakan pada kantor berita The Sun, sang model mengungkapkan bahwa dia mulai sering mendapat pesan dan permintaan pertemanan setelah membagikan sejumlah video serangan bom di akun media sosial miliknya.
Padahal, maksud dan tujuan sang model membagikan video tersebut untuk meningkatkan kesadaran publik atas apa yang sebenarnya terjadi pada anak-anak di Suriah.
Kimberley mengatakan bahwa dirinya merasa sangat diperhatikan dan hampir jatuh cinta dengan anggota ISIS itu.
Terlebih lagi, saat itu dirinya baru saja mengalami keguguran dan putus cinta dengan tunangannya.
“Saya bagaikan piala yang harus dimenangkan untuk dijadikan Sally Jones selanjutnya. Mereka begitu menginginkan saya bagaimanapun caranya. Saya sangat takut membayangkan apa yang akan terjadi. Hussain memberikan saya perhatian, rayuan dan kerap membujuk saya untuk merubah nama saya menjadi Aisha Lauren al-Britania karena lebih terdengar sahih,” ujarnya pada kantor berita tersebut.
“Dia juga mengatakan, ‘kalau kamu datang ke sini, saya akan menjadikanmu istri saya.’ Tiap hari berkirim pesan,” tambahnya.
Awalnya Kimberly berencana akan pergi ke Suriah melalui Turki, namun upayanya tersebut berhasil digagalkan oleh kepolisian anti teror.
Kimberly hampir dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara namun kembali dibebaskan usai sejumlah agen keamanan memutuskan kalau dirinya telah diperdaya.
Selepas penahanannya, sang model mengetahui bahwa Hussain ternyata juga sedang mempersiapkan wanita Inggris lainnya untuk dijadikan jihadi. Hampir dua minggu yang lalu, salah satu di antaranya, Safaa Boular, dinyatakan bersalah karena terlibat dalam perencanaan serangan teroris di Inggris.
“Saya hampir saja menjadi seperti Safaa Boular yang terlibat dengan serangan teroris ISIS. Saya beruntung kala itu saya sempat dicekal dan ditahan polisi,” ujar Kimberly Miners.
- Source : sputniknews.com