Insiden Fatal Menimpa Ratusan Pasien Rumah Sakit Di Inggris Berhasil Diungkap! Ternyata Ini Penyebabnya…
Seluruh anggota keluarga dari ratusan pasien rumah sakit di Inggris yang meninggal berhak menanyakan semua pertanyaan yang diinginkan, ujar kepala penyidik pada hari Rabu.
Diperlukan waktu dua dekade untuk mendapatkan seluruh hasil penyelidikan mengenai kematian ratusan pasien di Gosport War Memorial Hospital, Inggris.
Penyelidikan ini diketuai oleh mantan Uskup Liverpool James Jones yang juga memimpin penyelidikan Hillsborough.
“Berdasarkan catatan pihak rumah sakit, menunjukkan bahwa sebanyak 456 pasien meninggal akibat resep obat dan penanganan medis yang melibatkan penggunaan opioid tanpa anjuran medis,” ujar Uskup Jones dalam sebuah pernyataan.
Kasus meninggalnya pasien di rumah sakit Gosport sendiri berawal pada tahun 1988.
Menurut laporan tahun 2013 mengenai tata cara perawatan pasien yang ditulis Profesor Richard Baker, ditemukan adanya bukti penggunaan opioid secara rutin di rumah sakit Gosport.
Sejak dimulainya penyelidikan pertama, penyelidikan resmi di tahun 2009 dan 2013 lebih meneliti kematian pasien yang berkaitan dengan Dr. Jane Barton yang bekerja di rumah sakit Gosport.
Sementara, pada tahun 2010 General Medical Council menyatakan Dr. Barton bersalah karena terbukti telah melakukan sejumlah pelanggaran medis serius.
“Laporan penyelidikan ini tidak untuk digunakan untuk mencari pertanggung jawaban baik pidana ataupun perdata, melainkan akan digunakan dalam proses pengadilan selanjutnya untuk menentukan pihak mana yang patut disalahkan atau dikecam nantinya,” ujar Bishop menyinggung penerbitan hasil penyelidikannya.
Menurut laporan tersebut, tak ada bukti kolusi dan konspirasi yang ditemukan dalam kasus ini.
Kendati demikian, mantan Menteri Kesehatan Inggris Norman Lamb sebelumnya pernah mengatakan mungkin saja ada konspirasi yang bertujuan mencegah terjadinya penyelidikan.
Berbicara mengenai keluarga pasien yang meninggal dengan penyebab yang tak jelas, kepala penyidikan Bishop Jones mengatakan mereka berhak untuk bertanya.
“Pihak keluarga pastinya akan bertanya bagaimana bisa praktek semacam ini terus berlanjut dan tak dihentikan oleh pihak kepolisian, peraturan yang berlaku dan bahkan penyelidikan. Selama ini pihak keluarga terus bersikeras menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada orang yang dicintainya,” ujar Bishop.
“Namun, dalam dokumen terbaru ini dijelaskan bahwa pihak keluarga yang ditinggalkan berhak untuk bertanya sekaligus mendapat dukungan untuk mengetahui hasil penyelidikannya dan ikut memantau sejauh mana jalan prosesnya saat ini,” tambahnya.
- Source : sputniknews.com