www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Para ilmuwan Rusia menemukan cara untuk melindungi ponsel kamu agar tak cepat panas

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Sabtu, 07 April 2018 16:04

Para peneliti dari National University of Science and Technology MISIS telah menciptakan komposit yang memiliki konduktivitas panas yang jauh lebih tinggi dan dapat dengan mudah didaur ulang.

Menggunakan material semacam ini di berbagai elektronik canggih dapat menyelesaikan masalah papan sirkuit cetak yang cepat panas. Seluruh hasilnya diterbitkan dalam Journal of Alloys and Compounds..

Setiap orang pernah mengalami masalah di mana peralatan elektroniknya menjadi cepat panas ketika dioperasikan: alatnya mejadi tak berfungsi dan kalau terjadi pada komputer maka perangkatnya tiba-tiba akan mati. Namun semua ini hanya dampak masalahnya yang bisa dilihat: kalau terus-terusan cepat panas, sebuah alat elektronik dapat menjadi rusak. Sering kali, alat tersebut menjadi error, menampilkan Blue Screen of Death (BSoD) atau malah mati secara tiba-tiba.

Prosesor dan kartu video merupakan bagian dari komputer ataupun ponsel pintar yang paling sensitif terhadap temperature. Temperatur yang tinggi dapat merusak kinerja perangkatnya. Meskipun di beberapa peralatan elektronik canggih, jika temperaturnya telah mencapai tingkatan kritis, perangkatnya akan segera mati secara otomatis. Perangkat elektronik yang terus-terusan cepat panas dapat menyebabkan kesalahan prosesor atau kerusakan chip.

Para peneliti dari NUST MISIS saat ini tengan mengusulkan sebuah pendekatan universal untuk memproduksi komposit yang ringan dan murah namun memiliki konduktivitas panas yang tinggi dan dilengkapi mekanisme yang baik untuk menangani isu ini.

Dmitry Muratov, seorang peneliti senior di Department of Functional Nanosystems and High-Temperature Materials mengatakan: “Kami ingin menciptakan sebuah material yang memiliki konduktivitas panas yang tinggi, namun bukan konduktivitas listrik, dan dilengkapi dengan matriks polimer yang berpotensi lebih murah untuk diproduksi dan didaur ulang dibanding material yang ada saat ini.”

Menurut Muratov, komposit inilah yang paling menjanjikan untuk mengganti laminasi yang diperkuat di papan sirkuit cetak atau di perangkat kecil dengan emisi panas tinggi (seperti bola lampu LED).

Para ilmuwan NUST MISIS menggunakan polietilen densitas tinggi (HDPE) sebagai sebuah matriks polimer dan dua jenis boron nitride heksagonal (hBN) sebagai pengisi fungsional. Para ilmuwan tersebut merancang kombinasi cara pengerjaan terbaik untuk mendapatkan sifat pengisi yang diperlukan.

“Pada akhirnya, kami mendapatkan hasil yang positif: uji coba terakhir kami menunjukkan kekuatan komposit berbahan dasar polietilen dan 24,8 MPa boron nitrida, dengan konduktivitas panas yang setidaknya dua atau tiga kali lebih tinggi dari fiberglass yang digunakan pada perangkat sejenis,” kata Muratov.

Para ilmuwan yakin bahwa material tersebut akan mampu menggantikan penggunaan fiberglass secara efektif di berbagai peralatan elektronik canggih, karena material ini tidak memiliki kekurangan serupa.

Para peneliti mengatakan bahwa mustahil untuk membuang atau mendaur ulang fiberglass dengan untuk penggunaan lebih lanjut. Komposit yang dirancang oleh NUST MISIS ini tak Cuma memiliki konduktivitas panas yang diperlukan namun juga dapat didaur ulang.

“Berbagai manfaat ekonomis dari material kami terletak pada cara pembuangannya yang mudah serta dapat didaur ulang dengan sederhana, sebaliknya sangat sulit untuk memproses bahan fiberglass dikarenakan komponen polimeriknya terbuat dari polimer thermosetting: yakni resin epoksi yang tidak dapat lagi digunakan setelah pengerasan,” kata Muratov.

NUST MISIS memperlihatkan seluruh hasil penelitiannya terhadap komunitas akademis di Simposium Internasional mengenai Bahan Metastabil, Amorf dan Nanostruktur di Spanyol.

Saat ini para peneliti sedang bekerja sama dengan University of Nebraska-Lincoln dalam mensintesis material dua dimensi serta mempelajari sifat-sifat mereka, Para peneliti tersebut mencari cara agar bisa meningkatkan kondultivitas panas komposit menggunakan berbagai bahan yang secara teoritis seharusnya memiliki sifat yang lebih baik.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar