‘Waktunya telah tiba bagi Afrika untuk menciptakan mata uang tunggal’-Presiden Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengusulkan menciptakan mata uang tunggal untuk Afrik yang menurutnya dapat mendorong perdagangan di seluruh wilayah perbatasan dan sebanding dengan mata uang internasional.
Gagasan ini pertama kali dibahas oleh Ramaphosa dalam sebuah pertemuan Serikat Negara Afrika di Rwanda, di mana 44 negara berkumpul untuk menandatangai kesepakatan Kawasan Perdagangan Bebas Negara Afrika (CFTA).
South Africa. The new Zimbabwe. Just as well they are so incompetent and disorganised or it might get put of... https://t.co/ahxW0EdhNq
— Simon Ludgate (@Bogbatter) March 17, 2018
“Waktu, hari dan momennya telah tiba bagi Afrika untuk memiliki mata uangnya sendiri sehingga kita dapat bangkit dari ketergantungan mata uang negara lain. Kita dapat mensejajarkan mata uang tersebut dengan mata uang negara lainnya,” Ramaphosa mengatakan pada para pemimpin negara Afrika.
Saat ini, ada lebih dari 40 mata uang berbeda di Afrika, dan kebanyakan dari mata uangnya berjuang untuk mempertahankan nilainya. Pada tahun 2008, mata uang nasional Zimbabwe melonjak ke tingkat inflasi yang mengejutkan 89 sextillion persen.
Africa shapes biggest free trade area since WTO to boost regional business ties https://t.co/67SIZWP1Tt pic.twitter.com/pRI5JsUb9e
— RT (@RT_com) March 22, 2018
Kesepakatan CFTA, yang disepakati oleh para pemimpin negara dalam pertemuan tersebut, memungkinkan terciptanya kawasan perdagangan bebas terbesar atas partisipasi berbagai negara sejak berdirinya Organisasi Perdagangan Dunia. Kesepakatan ini diharapkan mulai berlaku dalam waktu enam bulan, dan para pemimpin negara berharap rencana tersebut akan mendorong kemakmuran 1,2 milyar warga Afrika.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menghapus segala rintangan perdagangan seperti tarif dan kuota impor, memberikan pergerakan barang dan layanan gratis bagi negara-negara anggotanya.
- Source : www.rt.com