Perjalanan dari China ke New York hanya dalam waktu dua jam: Para peneliti China mengungkap rancangan pesawat Jet Hipersonik

Para peneliti asal China telah mengungkap sebuah rancangan pesawat hipersonik untuk mengangkut kargo dan para penumpang dari Beijing ke New York hanya dalam waktu sekitar dua jam, sepertiga dari waktu yang dibutuhkan saat ini dalam melakukan perjalanan tersebut.

“Perjalanannya hanya akan memerlukan waktu dua jam dari Beijing ke New York dengan kecepatan yang sangat tinggi,” seorang peneliti bernama Cui Kai mengatakan dalam sebuah naskah yang diterbitkan pada bulan Februari oleh Science China Press dalam jurnal Fisika, Mekanik dan Astronomi. Para peneliti saat ini berencana pesawat tersebut dapat mencapai kecepatan hampir 6.000 km per jam. Rute normal yang biasa dijalani para penumpang dari Beijing ke New York sekitar 11.000 km dan memerlukan waktu sekitar 14 jam.

Tim yang merancang pesawat ini juga terlibat dalam program pengembangan senjata hipersonik China, South China Morning Post mengatakan. Pengembangan senjata Beijing di bidang ini “mengungguli” perkembangan dari pihak Washington sendiri, Laksamana Harry dari Angktan Lau AS mengatakan pada para anggota parlemen pekan lalu.

Sebuah demo skala kecil telah diuji coba dalam terowongan angina yang dirancang secara khusus, media tersebut menambahkan.

Konsepnya sendiri menampilkan sebuah rancangan biplan di mana dua rangkaian sayap pesawat ditumpuk dengan satu dan lainnya, sebuah model yang menjadi kurang popular, meski saat ini masih dapat ditemukan, usai di tahun 1930an jenis pesawat jet mulai muncul.

'Anak-anak Penuh Waktu' China, Sampai Kapan Bertahan Menganggur?

Sebulan Pilot Susi Air Disandera, Pencarian Diperluas

Dicari Istri: Uang Bulanan Menggiurkan. Gadis Indonesia Masuk Incaran

Model sayap ganda berfungsi untuk mengurangi turbulensi dan hambatan sekaligus meningkatkan kapasitas angkat pada kecepatan tinggi. Ujar para peneliti dalam naskah tersebut.

Kendati demikian, kecepatan tinggi tersebut disertai dengan kekurangan yang muncul: kapasitas angkat pesawat ini jauh lebih rendah dibanding pesawat yang ada saat ini seperti Boeing 737. Seandainya pesawat hipersonik yang saat ini sedang dikembangkan di China berukuran sama dengan pesawat 737, pesawat hipersonik ini akan mampu mengangkut sekitar seperempat kapasitas kargo dan penumpang: sekitar 50 penumpang dan lima ton kargo sedang kapasitas pesawat 737 mencapai 200 penumpang dan 20 ton kargo.