Tengkorak berusia 8.000 tahun dari Swedia dipukul secara brutal dan ditusukkan ke dalam tonggak kayu
Para arkeolog yang menggali ke dasar sebuah bekas danau di Swedia telah menemukan sebuah lokasi penguburan kuno yang berisikan berbagai tengkorak manusia yang berusia 8.000 tahun dipasangkan di tonggak kayu.
Penemuan mengerikan tersebut di lokasi Kanaljorden yang berada di kota Motala di Swedia telah membuat para peneliti tercengang, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity, penemuan ini menjadi sebuah tantangan di era moderan ini.
Semua tengkorak tersebut menunjukkan tanda-tanda trauma benda tumpul yang “kemungkinan merupakan hasil dari kekerasan,” tulis studi tersebut. Namun, beberapa luka menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, yang berarti bekas trauma benda tumpul itu bukan merupakan penyebab mereka meninggal.
Dari sekitar 11 tengkorak dewasa, hanya satu tengkorak yang memiliki tulang rahang, ditemukan di lokasi penguburan kuno tersebut. Meskipun sulit bagi para peneliti untuk menentukan jenis kelaminnya, setidaknya tiga diantaranya berjenis kelamin perempuan dan enam atau tujuh lainnya berjenis kelamin laki-laki. Menariknya, berbagai luka tersebut berbeda-beda tergantung jenis kelaminnya. Tengkorak berjenis kelamin laki-laki cenderung memiliki bekas trauma di bagian atas atau depan kepala mereka, sementara yang berjenis kelamin perempuan terluka di bagian belakang kepala mereka. Selain itu, juga ditemukan tengkorak utuh seorang anak yang nampaknya masih bayi atau meninggal segera setelah dilahirkan, ujar para peneliti.
8,000-Year-Old Heads on Stakes Found in Mysterious Underwater Grave https://t.co/bfkiaZso4q pic.twitter.com/qn5spJPxsi
— Live Science (@LiveScience) February 13, 2018
Beberapa sisa tonggak kayu ditemukan kembali dari dua tengkorak, “mengindikasikan kalau kedua tengkorak itu telah diikatkan .” Namun, salah satu tonggaknya patah. Sedangkan tonggak lainnya memiliki panjang 47 sentimeter. Herannya, sebuah jaringan otak juga ditemukan dari tengkorak yang ditusukkan pada tonggak yang patah. Hal ini menyiratkan kalau tengkorak tersebut dilemparkan ke dalam danau segera setelah kematian menjemputnya, di mana tengkorak tersebut diawetkan.
Kematian dan perlakuan kejam yang dilakukan kepada mereka yang telah meninggal ini membuat para peneliti kebingungan dan kehilangan kata-kata. Para peneliti tak pernah melihat penemuan yang dramatis seperti ini. Satu teori yang dapat disimpulkan, semua jasad ini dibuang untuk dipersembahkan dalam suatu ritual.
“Orang-orang yang jasadnya disimpan seperti ini di dalam danau, mereka bukanlah orang biasa” pemimpin peneliti Frederik Hallgren, seorang arkeolog di Cultural Heritage Foundation di Västerås, Swedia, mengatakan pada Live Science. “Namun kemungkinan, mereka yang setelah meninggal kemudian dipilih untuk dilibatkan dalam ritual ini merupakan orang-orang luar biasa, yang dipilih karena berbagai hal yang telah mereka alami dalam hidupnya.
- Source : www.rt.com