Saudi kemungkinan meraup uang lebih dari $100 milyar dari para milyuner yang ditahan akibat kasus korupsi
Arab Saudi kemungkinan mendapatkan uang lebih banyak dari yang direncanakan di awal yakni $100 milyar dari para tahanan yang ditahan di penjara termewah di dunia, Hotel Ritz-Carlton, Riyadh, Bloomberg melaporkan, mengutip berbagai sumbernya.
Kampanye yang disebut dengan kampanye anti korupsi tersebut dijadwalkan akan berakhir pada bulan ini, menurut media tersebut. Jumlah yang diperkirakan akan dikumpulkan pihak pemerintah Saudi kira-kira setara dengan hasil ekonomi tahunan Moroko atau Ukraina.
Arab Saudi melancarkan kampanye ini pada bulan November, menahan ratusan kalangan elit negara tersebut, termasuk para milyuner, pejabat pemerintah dan anggota keluarga kerajaan.
Sekitar 90 tersangka telah dilepaskan, Jaksa Agung Sheikh Saud Al Mojeb mengatakan pada hari Minggu, sementara 95 orang masih ditahan di dalam hotel.
“Perintah kerajaan sudah jelas,” Al Mojeb mengatakan. “Mereka yang mengakui kesalahannya dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahannya akan menghadapi proses pidana terkait kasusnya.”
Milyuner Pangeran Alwaleed Bin Talal merupakan satu diantara mereka yang masih ditahan. Otoritas Saud mengatakan seluruh penahanan tersebut merupakan bagian kampanye memerangi korupsi, sementara banyak ahli mengatakan kalau kampanye ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk memperkuat kekuasaannya dan mengisi kembali anggaran kerajaan yang telah terkuras habis dikarenakan rendahnya harga minyak.
Minggu lalu, media melaporkan bahwa hotel Ritz-Carlton di Riyadh akan mulai menerima tamu lagi pada bulan depan.
Di bulan Desember, Arab Saudi mengumumkan anggaran senilai $261 milyar untuk tahun 2018, jumlah angka terbesar dalam sejarah anggarannya. Defisit anggaran kerajaan pada tahun 2017 diperkirakan senilai $61 milyar, menunjukkan penurunan yang tetap dari angka $79 milyar di tahun 2016 dan $98 milyar di tahun 2015.
Tahun ini, Riyadh berencana untuk merendahkan anggarannya sampai ke angka $52 milyar. Sekitar 50 persen dari anggaran baru yang akan didanai dari berbagai sumber non-minyak, ungkap sang pangeran.
- Source : www.rt.com