Teheran mendapatkan terobosan teknologi baru untuk menciptakan baterai nuklir
Terlepas tekanan AS tentang kesepakatan nuklir Iran, Tehran telah mengembangkan sebuah teknologi nuklir baru dan mengungkapkan harapan untuk bekerjasama dengan berbagai perusahaan besar di bidang tersebut.
Iran telah menguasai teknologi untuk membangun baterai nuklir, menjadikannya negara kelima di dunia yang memiliki kemampuan tersebut setelah Rusia, Prancis, Inggris dan Amerika Serikat, seorang penasehat senior untuk kepala Atomic Energy Organization of Iran (AEOI), Asghar Zare’an mengatakan pada hari Minggu, seperti dikutip oleh Iran Daily.
Baterai tersebut dapat digunakan dalam sektor kesehatan dan bidang industri lainnya, sebagai contoh, untuk memproduksi alat pacu jantung atau laptop yang canggih.
Pejabat tersebut juga berharap bahwa Iran akan mendapatkan kemajuan lebih lanjut dalam mengembangkan dan mempromosikan teknologi ini melalui kerjasama dengan berbagai perusahaan besar di bidang itu.
Menurut Zare’an, kesepakatan nuklir tahun 2015, dikenal sebagai Tindakan Rencana Komprehensif Gabungan (JCPOA), yang ditandatangan oleh Iran dan kelompok negara P5+1 telah membantu Iran menemukan mitra-mitra baru dan mendorong berbagai aktivitas penelitiannya.
Sebagai contoh, sang pejabat mengutip kerjasama antara Iran dan Austria yang harusnya mengarah pada konstruksi pusat terapi ion gabungan di provinsi Alborz, Iran, dengan total investasi sampai sekitar $250 juta, Zare’an menambahkan.
Pada tanggal 14 Juli 2015, Iran dan enam negara mediator internasional (Federasi Rusia, Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis dan Jerman) mencapai sebuah kesepakatan bersejarah tentang penyelesaian masalah energy nuklir Iran yang tak kunjung kelar. Kesepakatan tersebut mengarah pada penarikan ekonomi dan sanksi finansial terhadap Iran dan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi negara tersebut.
- Source : sputniknews.com
