www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Singapur membatasi jumlah mobil yang beroperasi di jalanan mulai tahun 2018

Penulis : RT | Editor : Indie | Selasa, 24 Oktober 2017 14:53

Sebagai salah satu negara termahal di dunia untuk memiliki sebuah kendaraan, Singapur akan membatasi jumlah kendaran yag beroperasi di jalanannya mulai tahun depan karena kurangnya lahan. Gerakan ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk meningkatkan sistem transportasi publik nasional.

Menurut Otoritas Transportasi Jalan (LTA), tak ada lagi kendaraan berlebih yang akan diijinkan di kota, karena negara memotong kenaikan jumlah kendaraan mobil dan motor sebanyak 0,25 persen per tahun menjadi ke nol. Angka ini akan ditinjau ulang pada tahun 2020.

Kenaikan jumlah kendaraan dengan kondisi bagus dan bis akan dijaga pada tingkat 0,25 persen per tahun sampai kuartal pertama tahun 2021 guna memfasilitasi berbagai bisnis yang berkaitan dengan masalah waktu untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik mereka. Perusahaan juga harus mengurangi jumlah kendaraan komersial yang mereka butuhkan.

Singapur secara ketat mengontrol jumlah kendaraan dengan mengatur tingkat pertumbuhan tahunan dan melalui sebuah sistem penawaran terkait hak kepemilikan dan penggunaan kendaraan selama jangka waktu tertentu.

“Dewasa ini, 12 persen dari total luas lahan di Singapur dipergunakan untuk keperluan jalan. Mengingat keterbatasan lahan dan keperluan persaingan, hanya ada ruang yang terbatas untuk perluasan jaringan jalan lebih lanjut,” ucap LTA.

Jumlah populasi di Singapur telah meningkat hampir 40 persen sejak tahun 2000 menjadi sekitar 5,6 juta orang. Mereka menghitung ada lebih dari 600.000 mobil pribadi dan sewaan pada tahun lalu, termasuk mobil yang digunakan untuk layanan transportasi seperti Grab dan Uber.

Untuk memilki mobil kelas menengah di Singapur umumnya harganya menjadi empat kali lipat dari harga di Amerika Serikat.

Singapur memiliki sistem transportasi umum yang luas. Negara tersebut telah memperluas jaringan rel keretanya sebanyak 30 persen dan menambahkan berbagai rute dan kapasitas baru untuk jaringan bis nya.


Berita Lainnya :

Menurut LTA, pemerintah akan terus melanjutkan berinvestasi dalam membangun infrastruktur rel baru dengan dana yang dialokasikan sebesar $14,7 milyar untuk proyek tersebut.

Sekitar $734 juta akan dipergunakan untuk pembaruan, peningkatan dan perluasa berbagai aset pengoperasian rel, dan $734 juta lainnya untuk kontrak subsidi bis selama lima tahun ke depan.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar