www.zejournal.mobi
Sabtu, 21 Desember 2024

Kecerdasan Buatan Sudah Bisa Disadari, Klaim Pakar

Penulis : GreatGameIndia | Editor : Anty | Rabu, 02 Maret 2022 14:33

Menurut seorang pensiunan profesor ilmu komputer di Oregon State University, kecerdasan buatan jaringan saraf besar saat ini sudah sedikit bisa disadari.

Dalam postingan Twitter baru-baru ini, salah satu pendiri laboratorium penelitian Artificial Intelligence yang berbasis di San Francisco menyatakan bahwa "jaringan saraf terbesar saat ini" mungkin sudah "sedikit sadar."

Ilya Sutskever dari OpenAI tidak merinci sistem mana yang dia bicarakan, dia juga tidak mendefinisikan "sedikit sadar" dengan cara apa pun.

Kemungkinan dia berbicara tentang OpenAI's GPT-3, sistem pemrosesan bahasa tingkat lanjut yang dirancang untuk penerjemahan, penjawab pertanyaan, dan penggantian kata.

Tweet samar Sutskever segera memicu perdebatan di antara para spesialis dalam subjek tersebut, dengan mayoritas dari mereka masih ragu-ragu.

Dalam sebuah tweet, Toby Walsh, seorang profesor kecerdasan buatan di University of New South Wales (UNSW) di Sydney, menjawab, menyatakan bahwa “setiap kali komentar spekulatif seperti itu ditayangkan, dibutuhkan upaya berbulan-bulan untuk mengembalikan percakapan ke peluang dan ancaman yang lebih realistis yang ditimbulkan oleh AI.”

Thomas Dietterich, seorang pensiunan profesor ilmu komputer di Oregon State University, bahkan menuduh Sutskever "mengendalikan", dengan mengatakan, "jika kesadaran adalah kemampuan untuk merenungkan dan memodelkan diri mereka sendiri, saya belum pernah melihat kemampuan seperti itu di jaring saat ini."

Valentino Zocca, seorang ilmuwan yang belajar mendalam, sependapat dengan Dietterich, menyebut konsep bahwa AI hanyalah "hype". Sementara itu, spesialis pengujian perangkat lunak Michael Bolton mengejek Ilya Sutskever di Twitter, menulis, "mungkin Ilya Sutskever sedikit berlebihan."

Sutskever, yang ikut mendirikan OpenAI bersama Elon Musk & CEO saat ini Sam Altman pada tahun 2016, selalu menjadi penggemar "kecerdasan umum buatan", atau AI yang mampu bekerja pada tingkat manusia super.

The Daily Mail melaporkan bahwa Sutskever sebelumnya menyarankan bahwa AI yang kuat dapat memperbaiki "semua masalah di dunia," atau membuka jalan bagi kediktatoran super.


Berita Lainnya :


- Source : greatgameindia.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar