‘Dipersatukan oleh kekuatan impian’: Festival pemuda dunia dibuka di Sochi, Rusia
Upacara pembukaan Festival Pemuda dan Pelajar Dunia digelar di Sochi, Rusia, pada hari Minggu dengan Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa acara tersebut akan dihadiri oleh 30.000 perwakilan, menjadikannya yang paling banyak diwakili dalam sejarah.
Putin membuka upacara tersebut dengan mengingatkan para partisipan bahwa tahun ini menandakan perayaan ke 70 tahun sejak Festival Pemuda dan Pelajar Dunia digelar di Prague.
“Saat itu, para pemuda, seperti kalian saat ini, dipersatukan oleh kekuatan impian dan kepercayaan bahwa pemuda, ketulusan dan kebaikannya, dapat mematahkan es ketidakpercayaan dan membantu menyingkirkan ketidakadilan dunia, berbagai perang dan konflik.” Ucap presiden Rusia tersebut.
“Mereka telah membuktikan bahwa semua penghalang tak mampu menghadapi persahabatan yang tulus, dan kehangatan komunikasi manusia tidak bergantung pada hal politik, agama, budaya dan berbagai perbedaan lainnya.” Dia menambahkan.
Sang pemimpin Rusia juga mengatakan bahwa festival Sochi akan menjadi festival yang paling banyak diwakilkan dalam sejarah, dikarenakan “diperkirakan 30.000 partisipan, tamu dan sukarelawan dari lebih 180 negara di dunia dan seluruh benua berkumpul disini”.
“Kami akan melakukan hal apapun agar kalian berhasil”, Putin berjanji pada semua partisipan, mendesak mereka untuk “berusaha mengubah dunia ini dan membuatnya menjadi sebuah tempat yang lebih baik.”
Pembukaan besar-besaran tersebut mengumpulkan sekitar 10.000 pemuda dan pemudi dari seluruh dunia, para musisi, atlet, wartawan, ilmuwan dan pemimpin berbagai gerakan politik pemuda, di Bolshoy Ice Dome di Taman Olimpiade Sochi.
Dan mereka di sana tidak hanya hadir untuk menyaksikan pertunjukan yang spektakuler, yang para penyelenggara menyebutnya sebagai ‘Festival Kebangkitan’ , tapi juga menjadi peserta.
Setiap peserta diberikan tonggak untuk digunakan di beberapa bagian tertentu dalam perayaan, seperti saat menyalakan gelang bercahaya dalam satu bagian atau membuat pesawat kertas lalu menerbangkannya.
Pertunjukan lagu dan tarian saat pertunjukan berlangsung berpusat pada “teknologi, kemajuan dan perkembangan manusia,” yang mana akan menjadi topic utama dalam acara perkumpulan Sochi, awak RT Caleb Maupin melaporkan dari Bolshoy Ice Dome,
Di satu titik, pertunjukan tersebut diganggun oleh seorang pemuda dari kota di sebelah selatan Rusia, Vladikavkaz, yang memanfaatkan acara tersebut untuk melamar kekasihnya.
Perayaan upacara itu meliputi pertunjukkan kembang api besar-besaran yang menyalakan langit malam di atas Imereti Lowlands Sochi.
Sebelum upacara pembukaan besar-besaran tersebut, sekitar 9.000 partisipan festival tersebut, ikut ambil bagian dalam tariam flash mob diiringi lagu resmi pada acara Sochi itu, “Ini semua tentang cinta.”
Para tamu juga disambut oleh sebuah panggilan video dari stasiun luar angkasa internasional yang mana astronot Rusia Sergey Ryazansky membagikan pengalamannya berkerja dengan berbagai teman dari seluruh dunia dalam orbit.
“Luar angkasa mengajarkan kita dua hal: hal yang pertama adalah kebutuhan untuk menemukan bahasa umum, taka da waktu untuk memikirkan tentang perbedaan. Lebih penting mengetahui jika seseorang disamping mu merupakan orang yang professional, kolega handal dan yang lebih penting, seorang teman yang tulus yang benar-benar kamu percayai.” Ucapnya.
“Kami memahami hal yang kedua ketika kami melihat kebawah di mana planet kami berada: kmi semua bertanggung jawab terhadap rumah kami, sebuah planet kecil yang rapuh, yang mungkin hilang dalam luar angkasa yang tak berbatas ini.” Ryazansky menambahkan.
Resor Laut Hitam Rusia di Sochi akan menjadi tuan rumah Festival Pemuda dan Pelajar Dunia sampai tanggal 22 Oktober.
Moto acara tersebut, yang dipromosikan secara online menggunakan hashtag #WeAreFuture dan #ImFestival diperuntukkan ‘untuk perdamaian, solidaritas dan keadilan sosial, kami berusaha menentang imperialism. Dengan menghormati masa lalu kami, kami membangun masa depan!’
Festival tersebut, diorganisir oleh Federasi Pemuda Demokrat Dunia (WFDY) bersama dengan Persatuan Pelajar Internasional sejak tahun 1947, saat ini digelar ketiga kalinya di Rusia setelah diadakan di Moskow pada tahun 1957 dan 1985.
- Source : www.rt.com