Beda Pendapat di Medsos, Polri: Jangan Main Hakim Sendiri
Mabes Polri kembali mengingatkan semua pihak untuk tidak menyelesaikan perbedaan secara sepihak. Apabila ada perbedaan pendapat, termasuk di dunia maya, yang dianggap menyinggung supaya diserahkan ke polisi.
"Kita ada UU. Kita enggak boleh mengadili sendiri sebagai hakim di lapangan. Mereka (yang tersinggung) juga enggak boleh memaksa seseorang karena enggak punya kewenangan. Semua ada aturannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Senin (29/5).
Kalau ada yang merasa dilecehkan atau tersinggung, Setyo melanjutkan, silakan melapor polisi. Setyo mengaku sudah mendapat info banyaknya laporan soal ini. Ada yang merasa dilecehkan dan dinistakan.
"Silakan laporkan saja. Tapi tidak boleh kemudian datang menggeruduk atau menghakimi sendiri nanti malah terbalik mereka (yang merasa dilecehkan) jadi tersangka," imbuhnya.
Seperti diberitakan salah satu kasus soal ini yang ramai dibicarakan adalah terkait tulisan dokter Fiera Lovita di Solok, Sumatera Barat. Dia sempat mengunggah pendapatnya soal kasus Rizieq Syihab dan Firza Husein.
Status di laman Facebook dokter Fiera itu lalu ditanggapi serius oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan bahkan tempat kerjanya sempat didatangi massa karena dia dinilai menghina Rizieq yang merupakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI).
Dia akhirnya berdamai dengan ormas yang mendatanginya dengan dimediasi polisi.
- Source : www.beritasatu.com