Sisa-sisa “raksasa” ditemukan bersama harta karun kuno di Iran

Para arkeolog di Iran barat telah menemukan harta karun berupa artefak kuno, termasuk sisa-sisa dari manusia yang sangat tinggi yang hidup lebih dari 1.500 tahun yang lalu.

Para arkeolog yang menggali sebuah situs di provinsi Lorestan, Iran, telah menemukan artefak sejarah penting yang berumur ribuan tahun.

Penemuan yang paling menarik adalah sisa-sisa dari manusia yang sangat tinggi, diyakini setinggi dua meter, yang hidup pada masa Kekaisaran Sasania, yang memerintah dari sekitar 224 AD sampai 651 AD, saat ditaklukkan oleh Khilafah Islam.

Arkeolog juga menemukan artefak yang jika ditelusuri berasal dari Kekaisaran Achaemanid, yang berkuasa dari sekitar 550 SM sampai kehancurannya di tangan Alexander Agung pada tahun 330 SM, dan Kekaisaran Parthia dari 250 SM – 224 AD.

“Dalam penggalian baru-baru ini di daerah Chia Sabz di provinsi Loresta, kami menemukan benda-benda yang berasal dari Kekaisaran Achaemenid,” kepala arkeolog Ata Hasanpir mengatakan kepada Mehr News Agency.

???????????????????????? / ?????? https://t.co/43HLMWNx73 pic.twitter.com/JtmFEGRCaD

— airjet (@airjet19) February 2, 2017

Artefak yang berasal dari Kekaisaran Achaemenid ini, juga dikenal seabgai Kekaisaran Persia Pertama, termasuk piring, mangkuk keramik, kapal-kapal, ornamen cap dan koin, dan peralatan batu. Ini adalah artefak pertama dari periode tersebut yang ditemukan di provinsi Lorestan.

“Bagian utara dari Chia Sabz kami menemukan sebuah makam dari seorang pria tua. Makam ini terdiri dari empat dinding tanah liat, ditutupi dengan lempengan batu besar,” kata Hasanpour.

“Kami menemukan banyak barang-barang keramik dari Kekaisaran Sasania dekat dengan tempat pemakaman, tapi kami hanya dapat mengetahui tahun tepatnya setelah analisis radiokarbon.”

“Pada hari-hari terakhir penggalian, kami berhasil menemukan gudang dengan dua kapal untuk menyimpan makanan. Isi dari kapal ini telah dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut,” katanya. Diyakini bahwa ruangan ini kembali pada zaman Kekaisaran Parthia.

Selama penggalian, para arkeolog juga menemukan dua kolom, yang mereka yakini sebagai bagian dari sebauh ruang upacara kuno.