Brexit tidak akan hentikan Inggris bertumbuh lebih cepat dari Jerman dan Perancis
Ekonomi Inggris diproyeksikan untuk pertumbuhan jangka panjang yang positif dan akan menjadi salah satu ekonomi yang berkembang tercepat di dunia selama tiga dekade berikutnya; menurut konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC).
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Selasa, perusahaan tersebut memberikan 32 negara peringkat dengan proyeksi PDB global mereka dalam hal Purchasing Power Parity (PPP).
UK could remain a top 10 global economy in 2050, despite Brexit - our #Worldin2050 report is released today https://t.co/QSmQdroM7W
— PwC UK (@PwC_UK) February 7, 2017
Para ahli makro ekonomi menggunakan PPP untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup antar negara selama periode waktu tertentu. 32 negara dari peringkat saat ini mencapai sekitar 85% dari PDB global.
Penelitian tersebut menemukan bahwa pada tahun 2050, Inggris hanya akan turun dari posisi 9 ke 10. Ekonomi Inggris akan tumbuh lebih cepat dari beberapa ekonomi terbesar Eropa seperti Perancis, Jerman dan Italia sebagai akibat dari “faktor demografi yang menguntungkan dan ekonomi yang relatif fleksibel dengan standar Eropa,” katanya.
Laporan tersebut memperkirakan dampak ekonomi utama Brexit akan terjadi antara sekarang dan 2020.
“Setelah tahun 2020, pertumbuhan Inggris diasumsikan untuk kembali pada tren jangka panjangnya yang ditentukan oleh fundamental pertumbuhan penduduk yang bekerja, investasi dalam modal manusia dan fisik, dan kemajuan teknologi.”
Para ahli PwC menambahkan bahwa pertumbuhan Inggris tergantung pada negara “yang tersisa dan terbuka bagi orang-orang berbakat dari seluruh dunia setelah Brexit.”
Menurut laporan tersebut, “mengembangkan perdagangan dan investasi yang sukses berhubungan dengan pertumbuhan cepat negara berkembang adalah penting” jika pertumbuhan ekonomi Inggris ingin melebihi negara maju lainnya.
Perkiraan PwC ini datang hanya beberapa hari setelah Bank of England secara dramatis mengangkat proyeksi pertumbuhan PDB tahun 2017 sampai 2%, dari 1,4% pada bulan November tahun lalu. Namun, untuk dua tahun ke depan, bank tersebut memproyeksikan pertumbuhan yang melambat dengan perkembangan PDB sebesar 1,6% tahun ini dan 1,7% di tahun berikutnya.
- Source : www.rt.com