Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Tak Mudah Terprovokasi
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin meminta umat Islam tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoax) di yang disebar di media sosial maupun yang disampaikan secara lisan.
Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/2) malam, seusai menerima kunjungan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana. Ma'ruf Amin menerima mereka di rumahnya di Jalan Lorong XXVII, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
"Umat saya imbau tetap tenang, jangan terprovokasi. Mari kita jaga bangsa dan negara supaya kondusif dan tidak membuat hal-hal yang bisa merusak suasana sekarang ini," kata Ma'aruf.
Ma'ruf Amin mengaku sangat bahagia dan bersyukur karena ada pejabat yang datang mengunjungi dirinya. "Beliau (Luhut, M Iriawan, dan Teddy) tentu melaporkan keadaan, menyampaikan informasi bahwa kondisi kebangsaan saat ini baik-baik saja. Alhamdulillah dan keadaan memang tidak boleh dirusak. Dijaga, keutuhan negara dan bangsa," ujarnya.
Ma'ruf juga menyebutkan tidak ada persoalan keamanan secara spesifik yang dibahas dan hanya menyampaikan keadaan terkini.
"Semua silaturhami saja dan mengajak agar menjaga situasi di ibu kota khususnya dan secara nasional. Jadi tidak ada kaitannya dengan Ahok. Ini bisa saja kan, saya orang tua ditengok sama yang lebih muda," katanya.
Terkait pernyataan Ahok dalam sidang kasus dugaan penodaan agama, Ma'ruf menyatakan dirinya sudah memberi maaf.
Sementara itu, Luhut Panjaitan menyebut kedatangannya ke kediaman Ma'ruf hanya untuk bersilaturahmi dan tidak ada pembahasan spesifik mengenai hal tertentu.
"Hanya silaturahmi sebentar ke teman lama seperti dahulu bertemu Gus Dur. Lagi pula silaturahminya sebentar saja, hanya dua menit," kata Luhut.
Sedangkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan menyebutkan kedatangannya selain untuk bersilaturahmi, juga untuk mengajak Ma'ruf menjaga suasana kondusif saat ini di tengah berbagai gejolak yang ada.
"Kita meminta komitmen dari Kiai untuk menjaga situasi agar kondusif di negeri ini. Apalagi saat ini pemerintah sedang menciptakan iklim yang kondusif agar para investor bisa menanamkan investasi di Indonesia dan menggerakkan ekonomi bangsa," ujar Iriawan.
Ketika ditanya apakah kedatangan mereka terkait pernyataan Ahok dalam sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama di auditorium Kementerian Pertanian Jakarta Selatan pada Selasa (31/1), Iriawan menampiknya.
"Tidak ada bicara soal Ahok. Kan tadi Pak Kiai juga berbicara tidak ada membahas ke sana," katanya.
- Source : www.beritasatu.com