Kapolri: Jaga Kebhinnekaan, Jangan Sampai Indonesia Terpecah Belah
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjunjung tinggi pedoman kebhinekaan. Sebab ragam konflik beraroma SARA dapat berpotensi memecah belah kesatuan bangsa Indonesia yang bisa bernasib seperti negara-negara di Timur Tengah yang dirongrong kehancuran akibat perang.
"Kalau kita tidak mewaspadai, kebhinekaan terkoyak-koyak. Ekstremnya ya bisa seperti Suriah dan Irak. Kalau kita underestimate, bisa terjadi," kata Tito saat menyampaikan kuliah umum bertajuk 'Kebijakan Polri Dalam Menjaga Keutuhan, Kerukunan, Toleransi di Indonesia' di Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Raya Bandung Sumedang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Kamis (22/12/2016).
Pria kelahiran Palembang 26 Oktober 1964 ini berbicara di hadapan ratusan mahasiswa Unpad yang datang dalam acara tersebut. Turut hadir Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan.
"Kita di Indonesia harus antisipasi. Jangan sampai seperti Aleppo yang waktu itu indah sekali, sekarang hancur, Irak apalagi. Mesir, Yaman dan Pakistan semua berantakan," ucap Tito menambahkan.
Institusi Polri, sambung Tito, tentu tak tinggal diam untuk mengawal nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika yang sejak zaman dulu mempererat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Hidup saling rukun, damai, dan toleransi, menurut Tito, mesti dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat nusantara dari Sabang hingga Merauke.
"Negara kita ini memiliki ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, serta berlandasan hukum UD 1945. Merajut kebhinnekaan dan menyatukan perbedaan itu enggak gampang, ya karena heterogen. Maka itu ideologi Pancasila ini sangat penting," tutur mantan Kepala BNPT ini.
Tito menegaskan, pihaknya tak pernah henti mengantisipasi segala bentuk potensi perusak keutuhan bangsa semacam aksi pemberontak yang mengancam kedaulatan, aksi terorisme, dan konflik masyarakat bernuansa SARA. Jenderal bintang empat ini meminta rakyat Indonesia tetap bergandengan tangan memperkokoh dan memperkuat keragaman bangsa.
"Jaga kebhinnekaan. Jangan sampai Indonesia terpecah belah. Kami (Polri) tetap menjadi garda terdepan menjaga NKRI," ucap Tito menegaskan.
- Source : news.detik.com