www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Antisipasi Macet, Ini Langkah Pengelola Jalan Tol Melayang Jakarta-Cikampek

Penulis : Fadhly F Rachman | Editor : Samus | Selasa, 29 November 2016 15:30

Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Melayang) diperkirakan dapat menimbulkan kemacetan parah saat proses konstruksi. PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek selaku pengelola jalan tol telah menyiapkan antisipasi atas masalah tersebut.

Direktur Utama PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek, Djoko Dwijono menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan pelebaran jalan dari dua arah, ke arah Cikampek, maupun ke arah Jakarta.

"Jadi dilebarkan dulu nih semuanya kemudian kan di pagar biasanya. Setelah selesai dilebarkan baru bisa dilalui, kemudian kita pindah ke tengah karena kan semua pier-nya (tiang penyangganya) kan itu ada di tengah," ungkap Djoko di Gedung Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Dirinya mengatakan, pelebaran akan dilakukan di dua ruas, dengan lebar lima meter di masing-masing ruasnya.

"Pelebaran sendiri kita 5 meter lebarnya di kiri dan kanan, jadi dua arah. 5 meter sebelah kanan, 5 meter sebelah kiri. Kita kan lebarnya satu arah 5 meter. 5 meter kan lebih dari satu lajur ya. Satu lajur ada 3,5 meter, dan bahunya 1,5 meter," terang dia.

Nantinya, pelebaran itu bakal dilakukan sebelum proses konstruksi pembangunan jalan tol elevated tersebut dilakukan. Setelah itu, baru kemudian proses konstruksi tol dikerjakan.

"Pelebaran ini akan kita mulai di awal, karena kan kita harus dilebarkan dulu ya sebelum dilaksanakan. Nanti tiang pancang setelah pelebaran. Jadi kita amankan dulu supaya jalan tol Jakarta-Cikampek tidak berkurang kapasitasnya," tutur dia.

Dirinya juga mengatakan, pelebaran jalan tol itu diperkirakan akan memakan waktu selama tiga sampai empat bulan. Setelah itu, baru proses pemasangan tiang pancang untuk jalan tol dikerjakan.

"Mungkin 3-4 bulan selesai (pelebaran). Jadi, kita amanin dulu supaya jalan tol Jakarta-Cikampek tidak berkurang kapasitasnya, kemudian baru dibangun tiang pancang," ujar dia.

Pelebaran itu sendiri, kata Djoko, telah disesuaikan dengan pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) yang lokasi pembangunannya bersebelahan dengan lokasi proyek jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated tersebut.

"Kita lakukan sinkroniasi terhadap rencana kita semua. Ada LRT, ada HST juga. Jadi galinya di mana nanti kita sesuaikan semua. Supaya jalan tol Jakarta-Cikampek ini tetap memenuhi standar SPM yang diharuskan. SPM Jakarta-Cikampek harus tetap terjaga." tutup dia.


- Source : finance.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar