Temukan Indikasi Black Campaign di Medsos, Polisi: Berhentilah Provokator!

Menjelang kampanye Pilkada DKI, Polda Metro Jaya semakin gencar melakukan patroli di dunia maya. Dari penelusuran, polisi menemukan adanya sejumlah akun media sosial yang melakukan black campaign atau kampanye hitam.

"Tadi saya sampaikan kita ada patroli cyber, di mana kita akan menyasar jalannya Pemilukada ini, ini kan sudah dalam kampanye berapa indikasi yang ditengarai untuk melakukan kampanye atau black campaign," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016).

Meski demikian, lanjut Iriawan, hal itu masih dalam tahap kewajaran. Namun, pihaknya mengingatkan akan mengambil langkah hukum apabila hal itu sudah di luar batas-batas kewajaran.

"Kita kan peringatkan, sudah saya sampaikan tadi kita peringatkan dengan melalui patroli cyber dengan Kamtibmas ya kalau memang dirasakan mengganggu stabilitas tentu akan melakukan tindakan atau upaya hukum paksa lainnya," sambungnya.

Ia melanjutkan, masyarakat Jakarta sudah cerdas dalam mengamati persoalan di media sosial. Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan black campaign tersebut.

"Hampir tidak berpengaruh, jadi saya mengimbau kepada provokator-provokator. Berhentilah, karena percuma aja kalau sudah pintar dia tahu mana yang baik dan mana yang buruk mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak," lanjutnya.

Ia tegaskan, menjelang kampanye ini situasi Jakarta masih aman dan terkendali. Sejauh ini tidak ada gangguan ketertiban yang serius terkait proses Pilkada DKI ini.

"Sampai sekarang Alhamdulillah situasi di Jakarta sudah kondusif, kemarin demo besar-besaran juga sudah bisa diselesaikan dengan baik tentunya nanti harapan kitaa demikian kita jaga ibukota negara yang kita cintai ini. Jakarta jadi barometer daripada tempat ke tempat lain di Indonesia," pungkas Iriawan.