Pertamina akan Antisipasi SPBU Curang dengan Alat Canggih
Pertamina menyebut kecurangan di SPBU 34-12305 di Jalan Raya Pahlawan, Rempoa Raya, Ciputat, Jakarta Selatan, merupakan modus baru dan cukup canggih. Untuk mencegah praktik haram itu terulang, Pertamina akan menangkalnya dengan teknologi canggih.
"Kami mengantisipasi dengan akan menggunakan peralatan IT yang canggih juga. Makanya nanti ke depannya akan ada vendor dispenser dan bekerjasama dengan perusahaan IT agar kami lebih waspada," ujar General Manager Pertamina Jawa Bagian Barat Jumali dalam jumpa pers di SPBU Pertamina 31.102.02 di Jl Abdul Muis, Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016). Jumpa pers dihadiri VP Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.
Jumali menuturkan, pihaknya telah melakukan audit di SPBU 34-12305 pada bulan Januari-Mei 2016 dan hasilnya bagus. "Tapi ternyata oknum-oknum tersebut menggunakan teknologi canggih untuk mengelabui Pertamina dan kepolisian," kata Jumali.
Pengelola SPBU itu mengurangi takaran dengan menggunakan alat yang memakai remote control. Jika ada uji tera, maka remote control akan dimatikan sehingga takaran dinyatakan baik. Tapi setelah petugas pergi, maka remote control dinyalakan sehingga takaran menjadi berkurang.
"Modus ini memang modus baru, cukup canggih menggunakan remote pengendali jarak jauh dan matching dengan pengecekan kita 4 bulan berturut-turut. Ini artinya dia bisa mengatur kalau mendadak ada pemeriksaan atau sidak ke SPBU-SPBU," papar Jumali.
Kasus kecurangan itu menjadi pelajaran berharga bagi Pertamina.
"Ini menjadi perbaikan bagi kami," kata Jumali.
Kecurangan yang dilakukan SPBU itu jelas merugikan konsumen. Polisi menemukan konsumen yang membeli 20 liter Pertamax, setelah dicek ulang hanya mendapat 18,6 liter. Polisi telah menangkap 5 tersangka dalam kasus ini.
- Source : news.detik.com