Kanada kehilangan seperempat produksi minyak mentah akibat kebakaran hutan
Kebakaran hutan besar di Provinsi Alberta yang kaya akan minyaknya telah mengakibatkan kerugian sebesar $760 juta dalam produksi pasir minyak, menurut laporan oleh wadah pemikir ekonomi Conference Board of Canada.
Laporan tersebut memperkirakan api telah memangkas produksi minyak Kanada lebih dari satu juta barel per hari yang mewakili sekitar seperempat produksi Kanada.
“Ini adalah angka yang besar,” Kevin Birn, seorang analis IHS Energy mengatakan kepada BBC, menambahkan bahwa “industri tersebut telah merasakan dampak dari situasi harga yang sangat rendah di kuartal pertama tahun ini, dengan harga yang lebih rendah dari seluruh dunia.”
Ia juga mengatakan, perusahaan-perusahaan pasir minyak yang terkena dampak adalah di antara perusahaan energi terbesar di dunia, dan bahwa mereka akan “mendorong agar fasilitas tersebut dapat berdiri dan berjalan secepat mungkin.”
Api menjalar pada Senin malam, meliputi 285.000 hektar. Sekitar 8.000 pekerja telah dievakuasi dari bagian utara yang berhutan lebat di provinsi Alberta.
Suhu tinggi dan angin bekerja melawan para petugas pemadam kebakaran dan pada hari Selasa api yang tidak terkendalikan tersebut menutupi area sebesar 355.000 hektar meskipun tanaman dan pepohonan telah dicabut untuk menghentikan penyebaran api. Api telah menghancurkan tempat tinggal yang memiliki 655 kamar bagi para pekerja pasir minyak sekitar 35 km sebelah utara dari Fort McMurray di Alberta.
Penurunan pada pasokan minyak mentar yang disebabkan oleh kebakaran hutan Kanada dan kerusuhan di Nigeria di mana para militan telah menyerang fasilitas-fasilitas minyak terus mendorong harga minyak menjadi $50 per barel.
North Sea benchmark, Brent, memperdagangkan pada harga $49,36 per barel pada hari Rabu, yang merupakan harga tertinggi sejak bulan November tahun lalu. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mencapai harga $48.55 per barel.
- Source : www.rt.com