www.zejournal.mobi
Minggu, 05 Januari 2025

Apakah #Panamaleaks dengan sengaja menghilangkan nama-nama para elit AS?

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Kamis, 07 April 2016 13:19

Ronan Palan, seorang profesor Ekonomi Politik Internasional dari Departemen Politik Internasional City University London, dan penulis buku-buku tentang wilayah bebas pajak offshore, membahas siapa yang diuntungkan dari kebocoran baru-baru ini mengenai penghindaran pajak offshore oleh banyak orang yang berprofil tinggi.

Pada hari Minggu, surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung mengungkapkan dokumen tentang skala besar penghindaran pajak dan kegiatan ilegal lainnya yang saat ini sedang dilakukan oleh beberapa orang paling berkuasa di dunia. Surat kabar tersebut mengutip dokumen-dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama, dibocorkan oleh seorang pelapor tanpa nama. Para klien dari perusahaan hukum ini termasuk presiden Ukraina dan China, ayah dari Perdana Menteri Inggris, teman dekat dari presiden Rusia dan banyak lainnya.

Menurut Palan, kebocoran ini, untuk pertama kalinya memberikan bukti langsung dari kegiatan ilegal yang telah lama diketahui, dan ini adalah bukti yang mengubah permainan ini sepenuhnya. “Satu hal untuk berpikir bahwa orang-orang kaya menghindari pajak, hal lainnya untuk memiliki bukti yang nyata. Tak satu pun dari teknik yang telah digunakan selama ini oleh para pelaku yang berbeda mengejutkan saya.”

Palan mengatakan bahwa, sementara memiliki rekening-rekening di luar negeri tidak secara teknis melanggar hukum, fungsi untuk menghindari pajak dengan menggunakan rekening tersebut adalah ilegal. “Apa yang diungkapkan oleh dokumen-dokumen ini adalah mengungkapkan kegiatan-kegiatan kriminal.”

“Saya memang pernah mendengar teori atau hipotesis bahwa CIA berada di balik ini,” tambahnya, “dan itulah mengapa nama-nama warga AS tidak tercantum dalam dokumen ini.”

Penulis tersebut menjelaskan ketidakhadiran nama-nama orang AS tersebut dengan menyatakan bahwa menggunakan rekening-rekening Panama offshore akan sangat berbahaya bagi orang atau perusahaan-perusahaan AS, berkat perjanjian antara pemerintah AS dan Panama.

Palan juga mencatat bahwa tidak hanya nama-nama warga AS dihilangkan dari dokumen tersebut, namun warga Eropa juga demikian. Ia berteori bahwa adalah kepentingan badan-badan intelijen AS untuk menyiratkan bahwa wakil-wakil dari pemerintah Rusia menghindari pajak. Ia juga menduga bahwa informasi ini dirilis sebagian untuk mengancam atau “memeprmalukan” Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini akan “lebih memperkuat pandangan terhadap sistem politik Rusia seolah-olah sangat korup.”

Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa sebagian besar data yang bocor tersebut tidak ada hubungannya dengan Presiden Rusia. Sisanya, katanya,adalah spekulasi biasa yang tidak memerlukan respon dari Moskow.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar