Alibaba melewati Walmart sebagai retailer terbesar di dunia

E-commerce Alibaba dari China telah mnjadi sebuah platform ritel terbesar di dunia, menurut pengajuan Securities and Exchanges Commission (SEC) pada hari Selasa.

Alibaba belum mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal terakhir tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret kemarin, namun pernyataan tersebut membuat jelas bahwa perusahaan ini telah melampaui Walmart yang melaporkan pendapatan sebesar $482,1 milyar untuk tahun fiskal nya yang berakhir pada tanggal 31 Januari kemarin.

Dua minggu sebelum pengajuannya, retailer China ini mengatakan telah mencapai 3 trilyun yuan (sekitar $476 milyar) dalam Nilai Bruto Pasar / Gross Market Value (GMV).

“Dengan 10 hari yang tersisa pada tahun fiskal kami pada bulan Maret 2016, platform pasar ritel Alibaba melampaui 3 trilyun yuan pada GMV. Ini adalah sekitar $476 milyar dan, jika platform yang kami operasikan ini merupakan sebuah provinsi, peringkat kami akan menempati provinsi terbesar ke-6 di China,” kata Wakil Ketua Eksekutif Alibaba, Joe Tsai dalam sebuah postingan blog nya pada tanggal 21 Maret kemarin.

Penjualan perusahaan yang telah memecahkan rekor tersebut menunjukkan bahwa China, sebagai pasar ritel terbesar di dunia, telah beralih dari offline ke online, kata Alibaba.

“Membutuhkan waktu 13 tahun untuk menunjukkan kekuatan dari model bisnis yang berbeda dibandingkan dengan pengecer konvensional,” bunyi pernyataan tersebut, yang dikutip oleh China Daily.

Perdagangan online Alibaba merupakan 10% dari kegiatan perdagangan semua ritel China dan mendukung 15 juta pekerjaan, menurut perusahaan tersebut.

Perusahaan raksasa China ini bertujuan untuk mencapai 6 trilyun yuan dalam perdagangan tahunan pada tahun 2020.

“Pada tahun 2024, kami ingin menjadi sebuah platform bisnis yang melayani 2 milyar konsumen dan puluhan juta perusahaan di dalam dan luar negeri,” kata CEO Alibaba, Zhang Yong kepada para wartawan.