Israel menutup wilayah Tepi Barat untuk hari raya Yahudi
Israel telah menutup Tepi Barat yang diduduki menjelang dimulainya hari raya Yahudi pada Rabu malam dan langkah-langkah pengamanan akan tetap ada sampai hari Sabtu, pihak militer mengatakan.
Keputusan yang tidak biasa ini diambil di tengah gelombang serangan-serangan pisau, pistol dan tabrakan mobil Palestina sejak bulan Oktober lalu dan akan mencegah masuk puluhan ribu pekerja Palestina untuk memasuki wilayah ini.
Perintah untuk mencegah warga Palestina memasuki Israel melalui Tepi Barat diberlakukan semalam, dengan festival Yahudi Purim yang akan dimulai pada hari Rabu malam.
Juru bicara militer mengatakan bahwa tindakan tersebut diambil atas perintah dari pemerintah menyusul sebuah “evaluasi situasi”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pengecualian akan dilakukan dalam kasus-kasus kemanusiaan dan medis, kata juru bicara tersebut.
Festival Purim ini akan menunjukkan parade-parade di jalanan dan meningkatkan jumlah umat Yahudi untuk mengunjungi Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem.
Israel telah secara rutin menutup Tepi Barat selama hari raya Yahudi seperti Passover dan Yom Kipur, namun jarang bagi perayaan Purim.
Kekerasan sejak bulan Oktober tahun lalu telah menewaskan 198 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang AS, seorang Eritrea dan Sudan.
Sebagian besar warga Palestina tewas dalam melancarkan serangan-serangan, menurut pihak berwenang Israel. Warga Palestina lainnya yang tewas ditembak mati selama aksi-aksi protes dan bentrokan, sementara beberapa tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
- Source : www.al-monitor.com