Tes Urine Mendadak dan Obat Penormal Otak di Balai Rehabilitasi BNN
Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki Balai Besar Rehabilitasi untuk merehabilitasi pecandu narkoba yang terletak di Lido, Kabupaten Bogor. Di tempat itu ada fasilitas berupa laboratorium untuk tes urine dan cek darah.
detikcom mendapat kesempatan untuk berkunjung ke laboratorium berdimensi 10x6 meter persegi itu pada Senin (22/3/2016). Tampak alat-alat seperti kematograf hingga pembaca diagram identifikasi jenis zat adiktif.
"Laboratorium digunakan untuk melakukan pemeriksaan darah dan urine secara rutin selama proses detofikasi," kata Kepala Balai Besar BNN Yoland Tedjokusumo kepada detikcom.
Ruangan itu dijaga oleh petugas selama 24 jam. Meski disebut ada pemeriksaan rutin, tetapi tak jarang pula ada tes urine mendadak.
"Tes urine itu harus dilakukan mendadak, karena ada kasus yang saya tangani secara fisik urine negatif tapi begitu tes darah dan asessment ternyata pecandu. Secara kasar banyak pejabat minta dilakukan tes untuk membuktikan dirinya bersih, tetapi SOP tes urine, urine itu harus dilakukan dadakan karena kalau direncakan sama saja bohong. Misal pada kasus Pilkada pada tanggal 27 dan 24 Maret (2015) harus menyerahkan berkas pada tanggal 27 Maret. Pada tanggal 24 bisa saja dia tidak memakai sehingga bisa lolos. Pemeriksaan urine harus dilakukan mendadak dan saat pengambilan tes urine harus diawasi," beber Yoland.
Tak hanya laboratorium saja, BNN juga memiliki Ruang Pemeriksaan Otak. Di ruangan tersebut ada komputer yang mampu membaca kerusakan yang dialami oleh otak akibat zat adiktif.
Ada perawat yang selalu siaga dan memberikan obat jika diperlukan. Mereka yang dibawa ke ruangan ini akan mendapatkan prosedur untuk lepas dari ketergantungan narkotika.
"Mereka diberi obat untuk menormalkan fungsi otak, karena narkoba tidak hanya merusak otak tapi juga tubuh," ungkap Yoland yang juga seorang dokter ini.
- Source : news.detik.com