Indonesia mengirimkan surat protes ke China
Indonesia mengirimkan sebuah surat protes kepada China pada hari Senin (21/03) atas apa yang digambarkan sebagai pelanggaran dari wilayahnya oleh para petugas penjaga pantai China setelah menghentikan kapal patroli Indonesia yang sedang mencoba menangkap sebuah kapal penangkap ikan ilegal.
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan pejabat kedutaan China, Sun Weide di Jakarta untuk membahas masalah ini.
“Pada pertemuan tersebut kami menyampaikan protes keras kami atas pelanggaran hak pemerintah Indonesia oleh penjaga pantai China,” kata Retno dalam sebuah konferensi pers.
Pada hari Sabtu, para petugas Indonesia mencegat kapal China Kway Fey 10078 seberat 300 ton, yang diyakini menangkap ikan secara ilegal di perairan Kepulauan Natuna, Riau, Indonesia.
Delapan anggota awak kapal China ditahan tetapi para penjaga pantai China mencegah petugas Indonesia mengamankan kapal nelayan dengan mendorong kapal tersebut kembali ke Laut Cina Selatan.
China mengatakan kapal tersebut beroperasi di “lahan perikanan tradisional China” dan menuntut para nelayan dilepaskan.
“Ketika berbicara mengenai sengketa perikanan, atau masalah maritim, China selalu siap untuk bekerjasama dengan Indonesia untuk menyelesaikan sengketa ini melalui negosiasi dan dialog,” kata Weide kepada para wartawan di Jakarta setelah pertemuan yang terpisah denagn Menteri Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Pihak China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina selatan, sebuah wilayah pengiriman laut yang strategis, juga kaya akan ikan laut dan gas alam, di mana beberapa negara Asia Tenggara juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih.
Namun, China dan Indonesia tidak bercekcok mengenai kedaulatan Kepulauan Natuna dan perairan di sekitar mereka: kedua negara setuju bahwa perairan ini bagian dari Provinsi Riau Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa pihaknya juga meminta klarifikasi dari para pejabat di kedutaan China.
“Tentara sering mengalami masalah disiplin, mungkin ini adalah kasusnya mengenai petugas pantai China,” kata Ryamizard. “Itulah yang akan kami coba untuk klarifikasikan dengna pejabat kedutaan China.”
- Source : jakartaglobe.beritasatu.com