Arkeolog BPCB DIY Temukan 'Jimat' Berisi Emas dan Perak di Candi Prambanan
Tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menemukan pripih di sisi utara Candi Prambanan, Sleman. Di dalam 10 pripih tersebut terdapat berbagai barang berukuran sangat kecil termasuk emas dan perak.
"Dalam ekskavasi kami temukan pripih, isinya ada biji-bijian, emas, mata uang perak, dan batu," ujar Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY Wahyu Astuti.
Hal ini disampaikan Wahyu kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Yogya-Solo KM 15, Sleman, Selasa (8/3/2016). Pripih ditemukan di kedalaman 160 cm.
Penemuan ini didapat saat tim melakukan ekskavasi Candi Perwara yang terletak di ring 3 nomor 35 sisi utara Candi Prambanan. Candi perwara merupakan pengiring yang letaknya mengelilingi candi utama.
Di Prambanan, terdapat total 224 candi Perwara. Namun baru 2 candi perwara yang sudah dipugar oleh tim arkeolog dari Belanda.
Ekskavasi kali ini merupakan studi teknis untuk menyiapkan proses pemugaran candi perwara tersebut yang rencananya akan dilakukan pada 2017 mendatang.
Kembali ke penemuan pripih, Wahyu menjelaskan bahwa pripih merupakan jiwa dari sebuah Candi. Pripih biasanya ditanam di bawah pondasi candi. Di KBBI online, pripih diartikan sebagai azimat.
Pripih ditemukan dua minggu lalu. Wujudnya berupa batuan putih berbentuk persegi panjang dan terbagi menjadi dua. Wadah dan tutupnya berukuran 39 cm x 21 cm dan ketebalan 8 cm.
"Fungsinya pripih untuk menghidupkan candi. Ruhnya candi ada di pripih," kata Wahyu.
Di dalamnya terdapat rongga berbentuk persegi panjang yang berisi berbagai macam benda mulai dari biji jali, mata uang perak, sepotong emas, dan batu yang ukurannya sangat kecil.
Konsep pripih sebenarnya masih banyak dilakukan masyarakat saat ini. Misalnya, kata Wahyu, saat akan pembangunan bangunan besar masih ada masyarakat yang mengubur kepala kerbau atau benda-benda tertentu.
"Prosesnya (ekskavasi) untuk 10 pripih yang ditemukan memakan waktu seminggu," tutur Wahyu.
- Source : news.detik.com