www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Indonesia Darurat Narkoba dan Jejak Pabrik Sabu Terbesar Ketiga di Dunia

Penulis : Andi Saputra | Editor : Samus | Jumat, 26 Februari 2016 14:07

Mabes Polri pernah membongkar pabrik narkoba di Tangerang yang menjadi pabrik terbesar ketiga di dunia pada 2005. Sayang, 11 tahun berlalu, sembilan orang yang terlibat di kasus itu belum ada yang dieksekusi mati.

Kasus ini bermula saat Benny Sudrajat membeli sebuah gudang di Kompleks B, Balaraja, Tigaraksa, Tangerang, pada 2001. Dua tahun setelahnya, Benny pergi ke Hong Kong dan bertemu mafia narkoba setempat, Peter Wong. Dari tangan Peter Wong, Benny mendapat modal Rp 1 miliar untuk membangun pabrik narkoba. Benny menyanggupi dan pulang ke Indonesia. Benny membeli sebuah gudang lainnya di Kompleks Industri Batik, Sepatan, Tangerang, dan menyulap gudang tersebut menjadi pabrik narkoba.

Dalam operasional pabrik ini, Benny lalu mengontak jaringannya yaitu:

1. WN Belanda Nicolas Josephus Gernardus sebagai koki alias tenaga ahli pembuat psikotropika.

2. WN Prancis Serge Atlaoui sebagai teknisi mesin pembuat zat psikotropika.

3. Benny bertindak sebagai big bos dan penyandang dana.

4. Iming Santoso sebagai Direktur PT Sumaco, sebuah perusahaan untuk mengelabui petugas aktivitas pabrik tersebut.

5. Lima WN China yaitu Zhan Manquan, Gan Chunyi, Chen Hongxin, Jiang Yuxin, Zhu Xuxiong yang bertugas sebagai tenaga ahli pembuat narkoba.

6. Samad sebagai penjaga gudang.

7. Arden Christian sebagai petugas administrasi pabrik.

8. Hendra Raharja sebagai pembantu umum.

9. Toto Kusnadi sebagai petugas kebersihan.

10. Marodi, Stanley dan Once sebagai karyawan.


- Source : news.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar