www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Mengapa dunia berada dalam keadaan ketakutan ekonomi?

Penulis : Keith Dicker | Editor : Samus | Selasa, 23 Februari 2016 17:56

Pertanyaan: Mengapa dunia berada dalam keadaan ketakutan ekonomi?

Jawaban: Pemodal swasta melarikan diri dari masalah.

Bagan 2/Chart 2 menunjukkan dua variabel. Garis biru menunjukkan jumlah pelonggaran kuantitatif atau pencetakan uang di Amerika Serikat. Sampai pada bulan September 2008, jumlah uang yang tersedia untuk perekonomian meningkat secara bertahap. Setelah itu menjadi tidak terkendali.

Garis merah menunjukkan perputaran laju uang. Perputaran uang hanyalah cara lain untuk mengukur seberapa baik ekonomi dilakukan. Dan, sementara mereka benci untuk mengakuinya, ini adalah salah satu poin data yang paling penting dipantau oleh bank sentral setiap menitnya sepanjang hari.

Perputaran uang mengukur seberapa cepat uang berputar dalam perekonomian. Semakin cepat berputar, semakin cepat ekonomi tumbuh. Tentu saja, sebaliknya juga benar dan ini adalah apa yang sedang terjadi hari ini.

“Mengapa dunia sedang dalam keadaan ketakutan ekonomi?” adalah pertanyaan yang salah. Sebaliknya, pertanyaan yang tepat adalah “mengapa perputaran uang menurun?”

Dan yang lebih penting, “Mengapa, perputaran uang menurun meskipun Dolar, Yen, Sterling dan Euro diceak triliunan?”

Jawabannya tentu cukup sederhana: Pemodal swasta tidak menyukai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bank-bank sentral dan pemerintah, dengan demikian mereka menarik kembali uang mereka dari ekonomi global. Dan ekonomi sedang jatuh menuju pusat bumi. Ya, keadaan sekarang benar-benar sesederhana ini.

Namun, ironisnya adalah bahwa bank sentral dan pemerintah AS tidak memiliki petunjuk atas resiko yang mereka buat.

Mereka benar-benar percaya bahwa upaya mereka untuk merangsang perekonomian akan bekerja. Tapi karena stimulus mereka tidak bekerja – jawabannya adalah untuk melakukan hal yang sama lebih banyak.

Mungkin kita harus mengingatkan mereka sebuah kutipan Einstein, “Kegilaan: melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.”

Ya, kegilaan ini berlanjut. Dan dilihat dari tindakan-tindakan baru-baru ini, ini akan berlanjut untuk beberapa saat lagi, sampai pada saat pasar obligasi membuat mereka berhenti.

Untungnya, kita semakin dekat dengan sebuah resolusi. Dan ketika ini terjadi, ini akan menjadi hal yang spektakuler.

Pertanyaannya tentu saja adalah “Apakah Anda akan melihatnya datang?”

***

Dengan perkiraan kami, pasar saat ini setara dengan pasar pada akhir tahun 2006 atau awal 2007. Kita dapat ketinggalan sebanyak 12-15 bulan, dan sampai itu terjadi sebagian besar investor, penasehat dan manajer akan terus bernyanyi bersama, menyiulkan nada-nada tanpa rasa khawatir.

Kami berharap mereka beruntung.

Sementara itu, jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami industri perbankan dan asuransi jangan merasa buruk, pada akhirnya mereka bermain dengan aturan akuntansi yang berbeda-beda dari setiap perusahaan lain.

Sebaliknya, cukup untuk mengikuti suku bunga di seluruh dunia. Semakin dekat tingkat suku bunga mendekati 0%, dan peningkatan perdagangan obligasi pemerintah dengan tingkat bunga negatif, semakin dekat kita akan mengalami pergeserang yang cukup besar dalam pasar keuangan.

Untuk memahami mengapa kita mengharapkan gelembung obligasi untuk berakhir segera daripada nanti, ambil segelas minuman dan lihatlah bagan 3/Chart 3 di halaman ini.

Saat ini, lebih dari $5,5 triliun obligasi memberikan tingkat suku bunga yang negatif kepada para investor. Dengan kata lain, para investor membayar pemerintah-pemerintah untuk sebuah hak istimewa meminjamkan mereka uang.

Jika Anda tidak mengerti mengenai suku bunga, terima saja bahwa suku bunga harus selalu positif. Jika tidak, tidak akan masuk akal, tidak logis dan konyol. Namun, ini adalah perjalanan yang dibuat oleh bank-bank sentra dan pemerintahan AS dengan alasan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Dari perspektif yang berbeda – suku bunga negatif ini harus dilihat sebagai hadiah keuangan terbaik yang pernah ada.

Dengan memahami mengapa hal ini terjadi, melacak absurditas di balik itu semua dan memantau suku bunga global akan memberikan Anda sebuah dorongan yang harus diketahui kapan gelembung itu akan pecah. Kami belum sampai di sana, tapi semakin dekat.

Tidak ada pasar yang bertindak dalam isolasi. Saham, obligasi, mata uang, emas, tiket pertandingan sepak bola – hal-hal ini saling mempengaruhi.

Ketika pasar obligasi mencapai puncaknya, kemungkinan akan mendapatkan sedikit tepukan tangan – Sebaliknya, aset-aset lain seperti saham dan mata uang masih akan mendapatkan semua perhatian.

Kami mengantisipasi para pemodal besar untuk melarikan dari bahaya yang dirasakan, dan menunju pasar obligasi untuk mendapatkan keamanan.

Dan ketika para pemodal ini beristirahat dengan nyaman, perasaan “aduh” yang ditakuti tiba-tiba muncul dan membuat wajah para investor menjadi pucat – pada akhirnya pasar obligasi adalah masalah terbesarnya.


- Source : www.zerohedge.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar