www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

10 Tentara Rahasia CIA

Penulis : Justin King | Editor : Samus | Jumat, 19 Februari 2016 16:17


Ketika semakin banyak bukti yang menunjuk bahwa AS secara diam-diam membantu ISIS, mungkin sudah saatnya untuk menunjukkan beberapa contoh ketiak Central Intelligence Agency (CIA) menciptakan tentara-tentara rahasia. Teori saat ini menunjukkan bahwa AS secara diam-diam mendukung ISIS sehingga kelompok ini dapat menggoyahkan pemerintaha Presiden Suriah Assad. Jika ini tampak terlalu mengada-ada, ingatlah bahwa CIA pernah memulai sebuah peperangan atas pisang... ya pisang dengan artian sesungguhnya.

Kuba: Mungkin adalah tentara rahasia yang paling dikenal. Fidel Castro menasionalisasikan aset-aset perusahaan Barat setelah pemerintahannya mengambil alih kekuasaan, sehingga AS memutuskan untuk menggulingkan pemerintahan Kuba dan menginstal sebuah rezim boneka. Seperti sebagian besar tentara yang didukung oleh pembentukan intelijen AS, gagal dengan menyedihkan. Bay of Pig Invasion menunjukkan 1.400 orang Kuba yang dilatih oleh AS meyerah kepada pasukan Fidel Castro dalam waktu 24 jam.

El Savador: Pemerintah Savador dukungan AS menghadapi perlawanan dari pemberontak komunis. Intelijen AS melihat sebuah solusi yang  jelas dan sederhana: membentuk regu-regu kematian. Intelijen AS melatih dan menasihati pasukan-pasukan yan pro-pemerintah ketika sementara mereka membantai di desa-desa dan memicu perpindahan dari lebih dari satu juta orang. Segera setelah gencatan senjata, ada amnesti umum bagi orang-orang yang terlibat dalam kejahatan perang. Namun amnesti ini diputuskan tidak sah, namun tetap berlaku pula. Mereka yang mencari keadilan sering digeledah dan bukti-bukti keterlibatan CIA dicuri.

Afghanistan: Para pejuang Mujahiddin yang dilatih dan dipersenjataia oleh AS melalui Operasi Cyclone. Kemudian, banyak pejuang dari kelompok ini membentuk inti dari kelompok teroris Islam fundamentalis yang diperangi oleh banyak pihak. Ya, Osama bin Laden adalah salah satu pejuang yang dilatih oleh CIA di Afghanistan. Seluruh operasi tersebut dilakukan untuk menghentikan invasi Soviet.

Guatemala: Operasi CIA ini adalah asal-usul dari istilah “Republik Pisang”. Presiden Guatemala yang dipilih secara demokratis memutuskan untuk menghukum United Fruit Company selama beberapa dekade. Ia mulai mengusulkan undang-undang untuk mengakhiri monopoli multinasional AS dalam hampir segala suatunya di negara ini. Jadi apa lagi yang dapat dilakukan oleh CIA? Badan intelijen ini menggulingkan pemerintahan yang sah dan memicu sebuah peperangan... karena pisang.

Kongo: Pada tahun 1960, Belgia telah mengakhiri pemerintahan kolonialnya atas Kongo. Alih-alih membiarkan negara tersebut menentukan sendiri nasib mereka, CIA melakukan pembunuhan, pasukan pemberontak bersenjata, membawa tentara bayaran Eropa dan bahkan mendukung mereka dengan angkatan udara rahasia.

Nikaragua (kedua kalinya): Pada era 1980-an, Sandinistas dari kelompok kiri mengambil alih kekuasaan. CIA mendukung milisi perlawanan yang menentang mereka. Badan intelijen ini menyalurkan persenjataan kepada mereka, mengelola kokai untuk mereka dan melatih organisasi yang menjadi terkenal karena tentara anak-anak nya, pembantaian di pusat-pusat keaksaraan dan setiap jenis-jenis kejahatan perang lainnya yang dapat dibayangkan.

Angola: CIA menyewa tentara bayaran Perancis dan Afrika Selatan untuk membantu kelompok sayap kanan dalam perang mereka melawan Gerakan Populeer untuk Pembebasan Angola. Kelompok ini bersaing dengan beberapa organisasi paramiliter lainnya dalam peperangan untuk mengambil alih negara itu setelah merdeka dari Portugis. Dapat diduga tentara bayaran CIA ini kalah.

Ukraina (pertama kali): Selama Perang Dunia II, Nazi mendirikan sebuah kelompok partisan di Ukraina untuk mengganggu dan memperlambat kemajuan pasukan Soviet. Pada akhir Perang Dunia II, intelijen AS mulai mendanai dan membantu kelompok paritsan tersebut. Uni Soviet menyapu bersih kelompok patisan ini pada tahun 1952.

Venezuela: Pada tahun 2002, sebuah kelompok di dalam negara Venezuela berusaha untuk menggulingkan pemerintahan. AS dengan tegas membantah keterlibatannya. Tentu saja, ada lebih dari cukup bukti untuk mengaitkan pemerintahan Bush atas rencana ini. Bahkan ada bukti dari upaya kedua yang lebih baru.

Ukraina (kedua kalinya): Revolusi terbaru di Ukraina mungkin dimulai secara alami, namun, ini dimanfaatkan oleh pihak intelijen AS. AS memilih untuk menginstal Nazi yang sebenarnya di sana. Fakta-fakta ini diabaikan oleh media AS.

Apakah intelijen AS akan mendukung sebuah kelompok paramiliter pembunuh yang brutal secara diam-diam untuk mengguncang sebuah negara yang berada dalam daftar target AS? Tentu saja. Aparat intelijen AS ini telah melakukannya selama 60 tahun.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar