www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

Israel: Tanah Penciptaan?

Penulis : Biblicism Institute | Editor : Samus | Rabu, 17 Februari 2016 16:20

Untuk mempromosikan negara mereka – yang didirikan di atas tanah Palestina yang dicuri – Israel baru-baru ini meluncurkan sebuah kampanye iklan yang dijuluki Israel: Land of Creation.

Serius? Penciptaan apa? Ucapan tidak langsungnya adalah bahwa enam hari penciptaan yang dicatat dalam Alkitab ini terjadi di Israel. Penipuan yang tak tahu malu seperti ini dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang Kristen yang mudah tertipu untuk mengunjungi negara Apartheid mereka.

Turki dan Sungai Eden

 

Mari kita lihat apakah kita mengerti propaganda Israel ini.

Tuhan mengusir manusia keluar dari Taman di mana Ia menciptakan kehidupan, kemudian menempatkan para malaikat dengan pedang berapi untuk membingungkan siapa pun yang mencoba untuk masuk, tapi entah bagaimana, Israel berhasil menipu Tuhan dan malaikat-Nya dan memasuki wilayah di mana penciptaan terjadi. Wow!

Dan bagaimana dengan sungai yang mengairi Taman tersebut?

“Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.” Kejadian 2: 10-14

Eden adalah tempat di mana sungai itu berasal dan kemudian bercabang menjadi empat hulu.

Perlu diingat bahwa pada awalnya bumi adalah satu massa seragam yang pecah tidak terlalu lama setelah pancaran-pancaran air dari ledakan dalam yang besar terbuka selama Banjir Besar.

Semua indikasinya adalah bahwa sumber air dari Eden memiliki asal-usulnya di Turki – bukan Israel – di mana dua sungai terbesar di dunia (Tigris dan Efrat seperti yang disebutkan dalam Alkitab) bersumber.

Dua hulu lainnya dengan nama modern mereka adalah Nil (atau Gihon di tanah Kush, Afrika) dan Volga (atau Pison, yang mengalir mengelilingi wilayah timur Hawila meliputi wilayah Rusia modern – sebuah daratan yang penuh dengan emas dan produsen utama resin sejak abad ke-17).

Sungai Nil mengalir keluar dari sumber air Taman tersebut dan mencapai Amerika Selatan ketika benua tersebut terhubung dengan Afrika. Sementara Sungai Nil menyirami melalui Ethiopia dan memotong melalui Kongo melalui anak-anak sungai dan waduk bawah tanah, sungai ini pada akhirnya memenuhi Sungai Amazon melalui Sungai Kongo, sungai terbesar ke-2 di dunia setelah Amazon – tidak ada sebuah kebetulan.

Sungai Volga adalah hulu lainnya. Sumber air bercabang dari Timur Tengah melalui beberapa anak sungai dan waduk, menuju arah timur ke Laut Kaspia dan memberikan Eropa (terutama Rusia) sungai trerbesarnya, Sungai Volga, yang pada gilirannya mengalirkan air ke a) dua sungai terbesar China – Sungai Kuning dan Sungai Yangtze yang bahkan hari ini mengalir dari arah Barat ke Timur (China juga penuh dengan emas dan produsen terbesar resin di dunia) dan b) Sungai Danube, yang dengan sendirinya mengalirkan air ke Great Lakes di Amerika Utara yang jalur bawah tanahnya penuh dengan air yang berasal dari Benua ini. Dengan demikian seluruh bumi diirigasi melalui satu sumber di Eden, yang juga berasal dari the Great Deep.

Namun setelah pancaran-pancaran air dari ledakan Great Deep terbuka selama Banjir Besar, saluran-saluran air dan sungai-sungai bawah tanah terbentuk. Daratan baru terbentuk dan meregang sementara kulit planet masuk ke dalam lempeng-lempeng tektonik. Banyak sungai yang saling berhubungan – Seperti hubungan Sungai Volga dan Sungai Nil yang terhubung dengan sumbernya di Turki – kehilangan hubungan mereka di permukaan, yang menghilang pada saat pergeseran tanah yang besar – meskipun sebagian besar dari jalur-jalur bawah tanah utama masih tetap utuh.

Setelah Banjir Besar

Bukan sebuah kebetulan bahwa setelah Banjir Besar, perahu Nabi Nuh mendarat di gunung Ararat di Turki di mana kehidupan dimulai kembali dan di mana awalnya bermula, meskipun tidak ada yang bisa menentukan lokasi yang tepat dari Taman itu sendiri – karena alasan-alasan yang sudah jelas.

Jadi jangan tertipu dengan istilah Israel yang menjadi tanah penciptaan. Ini adalah tanah yang selalu membutuhkan air karena memang tidak ada sungai yang berasal dari sana. Kelangkaan air adalah salah satu alasan utama mereka mencoba untuk menghancurkan Lebanon Selatan dengan peperangan dan genosida yang tak terhitung jumlahnya. Gagasannya adalah untuk merebut negara tersebut dan mengakses Sungai Litani – sama seperti ketika mereka mencuri Dataran Tinggi Golan dari Suriah, yang menyediakan sepertiga dari pasokan air Israel, dan sama seperti ketika mereka mencuri dan menduduki Tepi Barat Palestina untuk mencegah warga Palestina menggunakan Sungai Yordania sementara pasukan pendudukan Apartheid mengalihkan lebih banyak air Sungai Yordania untuk Israel.

Kampanye Terselubung dan Berbahaya itu

Jika kampanye iklan Israel bukan mengenai penciptaan kehidupan menurut Alkitab, maka iklan ini mengacu kepada penciptaan apa?

Siapa yang tahu kebohongan seperti apa yang akan mereka ciptakan untuk mendapatkan sebuah penjelasan?

Tapi satu hal yang pasti, Israel adalah tempat kelahiran dari penindasan, genosida, pencurian tanah, terorisme dan kekacauan di Timur Tengah sementara budaya budaya yang tertanam disana adalah yang berdarah seperti pencurian, pemujaan kematian (Holocaust) dan kebohongan.

Kesimpulan

Israel dibentuk pada tahun 1948 berdasarkan kebohongan. Sejak saat itu tidak ada perdamaian di Timur Tengah.

Benar dalam pembentukannya, negara tersebut terus dipertahankan melalui kebohongan yang lebih banyak serta dipromosikan dengan kebohongan yang lebih besar.

Tidak heran mereka mencoba untuk menipu dunia untuk percaya bahwa mereka menciptakan Hummus, makanan pokok Arab yang telah menjadi bagian dari Timur Tengah selama berabad-abad, jauh sebelum orang-orang Yahudi ini mencuri Palestina dan pindah ke dalam wilayah ini.

Kapan kebohongan-kebohongan ini akan berakhir?

Mungkin tidak akan. Atau sampai Tuhan muak akan mereka.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar