Korut siap untuk mengerahkan rudal balistik KN08
Korea Utara telah mengambil langkah-langkah untuk mengerahkan rudal balistik (ICBM) antarbenua KN08 (Hwasong-13) yang berpotensi untuk meluncurkan sebuah serangan nuklir terhadap AS.
Korea Uara telah membentu sebuah “unit militer” yang baru yang dibawahi oleh Strategic Rocket Forces untuk mengerahkan senjata ini, Yonhap melaporkan pada hari Minggu, mengutip para pejabat AS dan Korea Selatan.
Pada tanggal 9 Februari direktur intelijen nasional AS, James R. Clapper mengatakan dalam sebuah laporan kepada komite senat bersenjata bahwa Korea Utara telah memulai sistem KN08, meskipun adanya fakta bahwa sistem ini “belum diuji peluncurannya”.
“Senjata nuklir dan program rudal Korea Utara akan terus menimbulkan sebuah ancaman serius terhadap kepentingan AS dan keamanan di Asia Timur di tahun 2016,” katanya. “Pyongyang berkomitmen untuk mengembangkan rudal bertenaga nuklir yang mampu menimbulkan sebuah ancaman langsung ke Amerika Serikat.”
Pada tanggal 12 Februari, Pentagon merilis Laporan Militer Korea Utara tahunan nya, menyatakan, “jika berhasil dirancang dan dikembangkan, KN08 ini kemungkinan dapat mencapai banyak posisi dalam wilayah Amerika Serikat.”
Namun, laporan tersebut mencatat bahwa rudal-rudal balistik antarbenua tidak dapat dianggap handal tanpa adanya uji coba tambahan, menyatakan bahwa beberapa tes peluncuran diperlukan untuk dapat menemukan dan memperbaiki cacat desain dan manufaktur dari “sistem-sistem yang sangat rumit”. Laju proses pengembangan tersebut akan menjadi lamban tanpa adanya bantuan dari luar negeri, menurut laporan Pentagon tersebut, dan saat ini Korut tidak memiliki teknologi untuk melancarkan sebuah serangan nuklir ke AS.
Dalam parade militer Korut pada tanggal 10 Oktober 2015 untuk merayakan ulang tahun ke-70 Partai Buruh Korea, Pyongyang meluncurkan versi ICBM yang telah dimodifikasi dengan dengan sebuah hulu ledak nuklir yang lebih kecil dan tumpul.
Bulan lalu, Korea Utara mengejutkan masyarakat internasional dengan mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menguji coba bom hidrogen. Awal bulan ini, Pyongyang melanggar resolusi PBb dengan meluncurkan sebuah roket jarak jauh, yang mereka klaim sebagai bagian dari “program ilmiah ruang angkasa yang murni”.
Korea Selatan, AS, Rusia, Jepang dan negara-negara lain sangat mengkritik langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa peluncuran tersebut adalah uji coba rudal balistik yang disamarkan.
- Source : sputniknews.com