Sultan Lantik 3 Bupati di DIY, Minta Bekerja Tanpa Atribut Parpol
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik tiga pasangan bupati/wakil bupati. Sultan meminta agar para kepala daerah yang baru bekerja optimal untuk kemajuan daerahnya.
Pelantikan ini berlangsung di Bangsal Kepatihan Jl Malioboro, Yogyakarta, Rabu (17/2/2016). Ketiga pasangan bupati/wabup yakni Bupati/Wabup Sleman, Sri Purnomo dan Sri Muslimatun, Bupati/Wabup Bantul, Suharsono dan Abdul Halim Muslih, dan Bupati/Wabup Gunungkidul, Badingah dan Immawan Wahyudi.
Sultan Hamengku Buwono X berpesan kepada ketiga kepala daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Ketiganya diminta menjadi pemimpin yang mampu memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh warga masyarakat.
"Meski calon dalam Pilkada diusung oleh Partai Politik, tetapi setelah menjabat menjadi kepala daerah, maka pada saat itu juga dia harus melepaskan atribut partai politiknya. Agar dalam melaksanakan tugas benar-benar berada di atas semua golongan atau kelompok masyarakat, sehingga pikiran dan tindakannya untuk kepentingan seluruh rakyat," kata Sultan.
Menurut Sultan, ketiga kabupaten yang memiliki kepala daerah baru, mempunyai potensi kekayaan alam yang besar. Sleman punya Gunung Merapi, Gunungkidul memiliki pesona alam yang tersembunyi.
Di Gunungkidul memang terdapat bukit karst yang telah diakui sebagai kawasan lindung Geo Heritage dengan sungai bawah tanah dan keindahan pasir putih.
Sementara Bantul memiliki Pantai Parangtritis dan kekayaan alam langka, yaitu gumuk pasir Barchan di Parangkusumo yang telah didaftarkan sebagai Unesco World Heritage.
"Karena Gunungkidul dan Bantul berbatasan dengan laut selatan, saya berharap agar bisa memanfaatkan potensi pesisir dan kelautan yang dimilikinya untuk meningkatkan budaya laut bagi penduduknya. Sehingga budaya 'dagang layar' merasuk menjadi budaya kerja dinamis bagi aparat maupun masyarakatnya," ujar Sultan.
- Source : news.detik.com