www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Venezuela di ambang default ketika harga minyak jatuh

Penulis : RT | Editor : Samus | Senin, 15 Februari 2016 13:48

Negara dengan cadangan minyak mentah terbesar di dunia mungkin tidak dapat membayar hutang luar negerinya sebesar $122,9 milyar pada awal bulan ini. Jatuhnya harga minyak ini menempatkan keraguan atas kemampuan Venezuela untuk membayar para krediturnya.

Caracas dijadwalkan akan melakukan pembayaran obligasi eksternal sebesar $1,5 milyar pada tanggal 26 Februari.

Meskipun adanya krisis ini, negara tersebut telah berhasil membayar para pemegang saham tepat waktu sejauh ini. Namun dengan pendapatan ekspor Venezuela berasal dari penjualan minyak mentah, penurunan harga dari lebih dari $100 per barel pada pertengahan 2014 sampai pada harga saat ini $30 per barel telah mendatangkan malapetakan pada perekonomian negara tersebut.

Pada bulan Januari, Presiden Venezuela Nicholas Maduro mengklaim bahwa negaranya akan dapat memenuhi kewajiban hutang nya meskipun harga minyak yang rendah.

“Venezuela memiliki etika, moral dan komitmen, pertama bagi rakyat dan tanah air, tetapi juga memiliki komitmen-komitmen yang telah dihargai oleh negara ini dan akan terus dihargai,” katanya kepada Wall Street Journal.

Venezuela saat ini memegan sebuah peringkat kredit CCC dari Standard & Poor dengan aset mata uang asing negara tersebut sebesar $35,5 milyar pada kuartal ketiga tahun 2015. Kemampuan negara tersebut untuk membayar hutangnya semakin diragukan ketika cadangan devisanya semakin berkurang banyak.

Perekonomian Venezuela menusut sebanyak 10 persen tahun lalu, inflasinya mencapai 141% antara bulan September 2015 dan akhir tahun, menurut data statistik pemerintah. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan resesi yang lebih lanjut.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar