www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Komisi I DPR: Harga Super Tuscano US$ 17,8 Juta, Kenapa Bisa Jatuh?

Penulis : Elza Astari Retaduari | Editor : Samus | Rabu, 10 Februari 2016 16:30

Pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di permukiman warga. Pimpinan Komisi I DPR TB Hasanudin menyebut belum akan melakukan evaluasi terhadap pembelian pesawat buatan Brasil itu.

"Kita tunggu hasil dari penyelidikan, investigasi kenapa (jatuh). Pesawat ini baru maka harus diadakan investigasi secara detail," ungkap TB di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016).

Pesawat produksi perusahaan Brasil, Embraer Defence System, ini jatuh saat sedang uji terbang usai pemeliharaan setelah mencapai 300 jam terbang. TB pun mempertanyakan mengapa pesawat latih taktis ini jatuh, padahal baru saja perawatan.

"Dia kan baru perawatan, kemudian waktu itu dilaksanakan tes terbang. Teorinya ketika selesai pemeliharaan kemudian tes terbang harusnya dalam keadaan kondisi prima tetapi mengapa malah jatuh menukik kemudian terjun bebas," tuturnya.

Dalam kontrak yang dilakukan pada tahun 2010, Indonesia memesan sebanyak 16 unit Super Tucano untuk Skadron 21. Dari 16 pesawat, baru 12 unit yang sudah dikirimkan oleh Brasil.

"Pesawat ini bru selesai reparasi, katakanlah pemeliharaan 300 jam, itu baru 300 jam kan masih singkat (penggunaan), ada apa? Komisi I saya kira selesai dilaksanakan investigasi kemudian kita akan mengundang. Kita akan diskusikan ada apa, pesawat itu kan cukup mahal 8 biji itu Indonesia membayar 143 juta USD untuk 8 unit," beber TB.

Komisi I meminta agar TNI AU dalam melakukan investigasi, haruslah terbuka kepada publik. Informasi yang didapat TB, saat ini investigasi sudah mulai dilakukan.

"Investigasi harus jujur dan terbuka di dalam teknis investigasinya tapi memang ada sebuah kode etik yang tidak bisa dibuka begtu saja. Setahu saya pesawat umum pun seperti itu apalagi pesawat tempur. Khusus untuk jatuhnya pesawat Super Tucano, sekarang sudah mulai dilakukan invetigasi," ujar politisi PDIP tersebut.

Atas nama DPR, khususnya Komisi I, mayjen purnawirawan ini menyampaikan belasungkawa kepada korban. Terutama bagi korban meninggal akibat jatuhnya Super Tucano di Malang itu.

"Kita turut berduka cita atas mayarakat dan juga pilot maupun kopilot (yang jadi korban)," tutup TB.


- Source : news.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar