Kemenhub: Jalur Kereta Cepat Lewati Daerah Longsor
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai jalur kereta cepat Jakarta-Bandung melalui titik rawan longsor. Hal ini harus menjadi perhatian dalam pemberian izin pembangunan kereta cepat.
"Yang dilewati itu daerah rawan longsor. Itu km 70an, di sana ada jalur kereta api di timur longsor. Nanti di sana akan potong bagaimana atasi hal itu," kata Dirjen Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko di Kemenhub, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Alhasil, Kemenhub meminta pengembang kereta cepat Jakarta-Bandung, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk melengkapi berbagai dokumen dan persyaratan seperti skema membangun jalur di area longsor. Langkah ini tak lepas dari pertimbangan keselamatan.
"Concern Kemenhub itu safety. Teknis itu terkait safety," sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan kereta cepat Jakarta-Bandung akan mengikuti standar keselamatan yang diminta regulator.
Terkait kondisi alam Jawa Barat yang berbukit, kontraktor akan menggunakan teknologi terkini untuk membangun prasarana kereta seperti rel.
"Pembangunan rel kereta cepat ini juga akan kita sesuaikan dengan kondisi iklim dan geologi yang rawan gempa," sebutnya.
Ia kembali menegaskan, kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikembangkan oleh konsorsium Indonesia dan China telah mengadopsi standar keselamatan tertinggi yang ada di dunia.
"Kereta cepat mengadopsi system control CTCS-3 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Loyd's dan TUV serta sertifikasi Safety Implementation Level (SIL) 4. Saat ini SIL 4 merupakan level tertinggi dalam sertifikasi signaling yang sederajat dengan teknologi signaling dunia, seperti Alstom, Siemens dan Bombardier," tuturnya.
- Source : finance.detik.com