www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Cerita Ahok yang Suka Lupa Jadi Gubernur Jakarta

Penulis : Ayunda Windyastuti Savitri | Editor : Samus | Rabu, 13 Januari 2016 18:12

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menerima kunjungan peserta Program Pelatihan Rumah Perubahan Rhenald Kasali Mentee 2016. Dalam kesempatan diskusi santai, Ahok sempat bercerita dirinya kerap lupa kalau menjabat sebagai gubernur.

"Saya suka lupa kalau sekarang gubernur," ujar Ahok saat berbagi pengalaman di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).

Di hadapan sekitar 30 orang, Ahok berbagi kisahnya saat menghadiri pernikahan anak Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Dalam pesta tersebut, Ahok banyak bertemu dengan pejabat dan pengusaha.

Ahok tidak berniat datang sebagai seorang gubernur, namun dia cukup terkejut ketika banyak orang yang menyalaminya sambil menyapa 'Pak Gubernur'. Setelah sempat terdiam, Ahok pun baru ingat kalau kini dia adalah DKI-1.

"Banyak pejabat nyapa 'Pak gub, selamat datang'. Saya diam dulu, baru ngeh kalau ternyata saya gubernur ya sekarang. Kadang-kadang lupa juga kita," ucapnya.

Tak hanya itu, saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta ia juga sempat ikut panik saat melihat para SKPD di kantor wali kota buru-buru turun tangga. "Ada apa? Ada apa?" tanya Ahok kala itu kepada salah seorang staf.

"Ada Pak Wali datang di bawah," jawab staf tersebut.

Ahok pun langsung ikut lari menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Begitu sampai di lantai dasar, sang wali kota menyalami tangan Ahok meminta maaf telat datang karena ada urusan keluarga.

"Dia nyalami aku bilang maaf ada urusan keluarga sebentar, takut aku marah kayaknya. Berkali-kali bilang 'Pak Wagub maaf saya telat datang'. Pas itu baru ingat kalau aku itu wagub ya ternyata," celotehnya sambil tertawa-tawa.

Ahok juga sempat menceritakan dirinya merasa lega tidak terpilih menjadi Gubernur Bangka Belitung karena dicurangi. Dia bahkan tidak pernah terbayang dalam benaknya akan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Orang Babel yang milih saya ngomong 'Sayang Ahok enggak jadi gubernur Babel, kalau jadi pasti Babel maju'. Dalam hati Babel uang kagak ada, bupati enggak didengar eh walikota dipanggil juga enggak datang. Susah, gue untung enggak jadi di Babel," kata Ahok sambil tertawa.

Menurutnya jadi DKI-1 lebih enak karena bisa menstafkan lurah dan camat yang tidak bekerja. Ahok pun berkelakar dirinya enggan kembali mencalonkan dalam Pilgub Bangka Belitung sekalipun diminta banyak orang.

"Wah enggak deh. Kuda yang baik enggak akan makan rumput di belakangnya tapi maju ke depan," pungkasnya sambil


- Source : news.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar