Perdagangan Perdana 2016, IHSG Anjlok 67 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 67 poin di perdagangan perdana 2016. Aksi jual ramai terjadi akibat sentimen negatif dari jatuhnya pasar saham China.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di level Rp 13.940 dibandingkan posisi pada perdagangan sore pekan lalu Rp 13.788.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun 12,843 poin (0,28%) ke level 4.580,165. Sentimen negatif dari pasar global memberi tekanan.
Indeks terus melemah sejak pembukaan perdagangan. Sempat naik hingga ke level 4.603, IHSG kemudian jatuh lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melemah 13,844 poin (0,30%) ke level 4.579,164. Sayangnya, IHSG tak bertahan lama di level tersebut.
Investor asing kembali melepas saham. Hampir seluruh indeks sektoral jatuh ke zona merah, kecuali sektor infrastruktur yang masih bisa menguat.
Mengakhiri perdagangan perdana 2016, Senin (4/1/2016), IHSG ditutup jatuh 67,089 poin (1,46%) ke level 4.525,919. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 9,831 poin (1,24%) ke level 782,202.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 84,197 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 180.049 kali dengan volume 5,264 miliar lembar saham senilai Rp 3,79 triliun. Sebanyak 73 saham naik, 206 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia kompak melemah hingga penutupan perdagangan sore ini. Anjloknya pasar saham China menyeret bursa regional ke zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 582,73 poin (3,06%) ke level 18.450,98.
- Indeks Hang Seng jatuh 587,28 poin (2,68%) ke level 21.327,12.
- Indeks Komposit Shanghai terjun bebas 242,92 poin (6,86%) ke level 3.296,26.
- Indeks Straits Times turun 52,82 poin (1,83%) ke level 2.829,91.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 6.950, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 325 ke Rp 8.525, Indofood (INDF) naik Rp 125 ke Rp 5.300, dan Surya Essa (ESSA) naik Rp 100 ke Rp 1.750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.275 ke Rp 91.725, Mayora (MYOR) turun Rp 2.225 ke Rp 28.275, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.275 ke Rp 53.725, dan Indocement (INTP) turun Rp 1.000 ke Rp 21.325.
- Source : finance.detik.com