Perang Energi: Polandia ingin menghentikan proyek Nord Stream 2
Polandia telah menyerang Jerman dengan sebuah gugatan atas saluran pipa Nord Stream 2 dalam upaya untuk menghentikan konstruksinya, menurut Alexandr Rahr, seorang ahli Jerman yang menonjol di Eropa Timur.
Langkah Polandia untuk mengajukan gugatan terhadap Maritim Federal Jerman dan Hidrografi mengenai proyek Nord Stream 2 nya adalah sebuah upaya yang jelas untuk memblokir pembangunan saluran pipa gas tersebut, menurut Alexandr Rahr, seorang penasihat senior Wintershall Holding, perusahaan produsen minyak terbesar Jerman yang aktif secara internasional.
Ia menyebut-menyebut saluran pipa tersebut sebagai “sebuah fasilitas yang paling canggih saat ini di planet ini”. Rahr mengingat bahwa proyek ini telah berlangsung sejak tahun 2011 dan bahwa belum ada klaim telah diajukan.
“Inilah mengapa gugatan Polandia adalah omong kosong dan tidak lebih dari upaya untuk mensabotase pembangunan tahap kedua saluran pipa ini,” katanya.
Menurutnya, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa sebuah peperangan energi saat ini sedang berlangsung di Eropa.
Rahr juga mengecam langkah tujuh negara Uni Eropa, termasuk Polandia, yang mengirim surat kepada Komisi Eropa untuk menuntut bahwa pihaknya seharusnya mencegah pembangunan saluran pipa Nord Stream 2.
“Ini adalah semacam tantangan melawan Jerman dan para pengusahanya yang mengambil bagian dalam pembangunan saluran pipa ini, yang mereka lihat sebagai sebuah proyek yang layak secara ekonomi,” kata Rahr.
Pernyataannya muncul setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan rekan Polandia nya, Anrzej Duda memperingatkan terhadap penyelesaian proyek Nord Stream 2 saat konferensi pers bersama.
Mereka menggambarkannya sebagai “posisi kuat Ukraina dan Polandia”, yang diduga telah mengkoordinasikan upaya-upaya mereka dengan rekan-rekan mereka seperti Slovakia, Italia, negara-negara Baltik dan “sejumlah besar negara-negara Uni Eropa”.
Proyek Nord Stream 2, yang direncanakan akan menggunakan saluran pipa asli Nord Stream dengan 86% dari rute nya sebelum saluran ini bercabang, dapat memasok hingga 55 milyar meter kubik gas alam secara langsung. Proyek ini dijadwalkan untuk dimulai dari pantai Rusia melalui Laut Baltik dan ke pantai Jerman.
Pemerintah Rusia telah berulang kali menarik perhatian pada fakta bahwa saluran pipa baru ini akan meningkatkan keamanan energi Uni Eropa, dengan meningkatkan kapasitas pasokan bahan bakar ke Eropa dari bawah Laut Baltik dan mengurangi resio yang berkaitan dengan negara-negara transit.
- Source : sputniknews.com