Kapal selam kelas Kilo dengan rudal jelajah di Mediterania lepas pantai Suriah

Sebuah kapal selam kelas Kilo Rusia yang canggih telah muncul di dekat pantai Suriah, menurut sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip oleh Interfax. Kapal selam Roston-on-don dilengkapi dengnan rudal jelajah Kalibr Rusia.

Pada pertengahan November, ada laporan-laporan dari kapal selam yang sama diduga menyerang target-target kubu ISIS.

Laporan-laporan tersebut tidak dibantah atau dikonfirmasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Rusia menyerang target-target ISIS di Suriah dengan rudal jelajah Kalibr yang ditembakan dari kapal perang di Laut Kaspia pada awal Oktober.

18 rudal jelajah juga ditembakkan dari kapal perang Rusia pada akhir November juga.

Dikenal dengan ‘Improved Kilo’ di bawah nama kode NATO, kapal selam tersebut adalah sebuah model ‘trade-off’ pertama dari kapal selam generasi ketiga dari kelas Varshavyanka (Project 636). Kapal selam siluman yang ditenagai oleh listrik dan diesel ini diyakini yang paling senyap di dunia. Kapal selam tersebut juga memiliki sebuah jarak pertempuran yang diperpanjang dan ukurannya yang relatif kecil membantu untuk membuat manuver-manuver di perairan dangkal.

Kapal selam ini dipersenjatai oleh torpedo 533mm dan dilaporkan rudal jelajah Kalibr-PL (modifikasi untuk kapal selam). Dengan berat 4.000 ton, kapal selam ini mampu mencapai kecepatan di bawah air sampai 20 knot (37kmp/h) dan bisa menyelam hingga kedalaman 300 meter. Diawaki oleh 52 orang dan bisa menghabiskan 45 hari di laut sebelum harus kembali ke pelabuhan. NATO telah menyebut kapal selam jenis ini sebagai “black hole” karena kemampuannya untuk tetap tidak terdeteksi.