www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

OPEC tidak merubah produksi minyak ‘de facto’ nya

Penulis : RT | Editor : Admin | Senin, 07 Desember 2015 14:58

Organisasi Negara Pengekspor Minyak / Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada hari Jumat kemarin memutuskan untuk mempertahankan produksinya pada 31,5 juta barel per hari / barrels per day (bph).

Meskipun batas produksi resmi OPEC sebelumnya adalah 30 juta barel per hari, sekarang mereka memompa lebih dari itu.

Keputusan hari Jumat tersebut, yang dipandang mengakui aktivitas produksi yang ada saat ini, datang disaat keraskusan global dan harga minyak yang turun.

Pasokan OPEC naik menjadi 31.770.000 barel per hari pada bulan lalu dari 31.630.000 barel per hari pada bulan Oktober, menurut survei Reuters. Survei tersebut didasarkan pada pengiriman data dan informasi dari sumber-sumber di perusahaan-perusahaan, OPEC dan para konsultan.

Kartel minyak tersebut menyorot pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 sebesar 3,4 persen. OPEC juga mengatakan bahwa permintaan minyak dunia akan tumbuh sebesar 1,3 juta barel per hari tahun depan untuk rata-ratanya menjadi 94,1 juta barel per hari, dengan sebagian besar pertumbuhannya berasal dari negara-negara non-OECD (Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Turki, Israel dan Uni Eropa).

Keputusan OPEC rampung meski adanya tekanan dari kelompok negara-negara yang lebih miskin yang menyerukan produksi tersebut dipotong untuk menopang harganya.

Utusan Iran untuk OPEC, Mehdi Asali mengatakan pekan ini bahwa mayoritas anggota OPEC ingin mengurangi produksi minyaknya. Ada juga laporan-laporan bahwa produsen terbesar OPEC, Arab Saudi akhirnya dapat mengusulkan sebuah pemotongan produksi satu juta barel per hari dalam produksinya. Namun, pengurangan produksi tersebut hanya akan diterapkan jika negara-negara non-OPEC setuju untuk melakukan hal yang sama.

“Kami telah mengatakan pada lebih dari satu kesempatan, kami bersedia untuk bekerja sama dengan siapa pun yang dapat menyeimbangkan pasar,” Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi mengatakan dan dikutip oleh Reuters.

Harga minyak mentah jatuh pada hari Jumat di berita dari Vienna, dengan Brent turun hampir dua persen menjadi $43,18 per barel. Patokan AS, West Texas Intermediate (WTI) jatuh hampir tiga persen menjadi $40,13 per barel.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar