Parlemen Inggris memutuskan untuk mengotorisasikan serangan udara di Suriah
Anggota parlemen Inggris pada hari Rabu memutuskan untuk menyetujui serangan-serangan pemoman yang menargetkan Daesh/ISIS di Suriah.
223 dari 397 anggota parlemen mendukung peluncuran kampanye udara militer di Suriah.
Setelah persetujuan tersebut, dua pesawat tempur Tornado dan enam jet serbu Typhoon telah ditetapkan akan diluncurkan dari pangkalan Inggris dan memulai perjalanan 5 jam ke RAF Akrotiri di Siprus, Daily Mail melaporkan.
Sebelum pemungutan suara tersebut, Perdana Menteri David Cameron mendesak para anggota parlemen untuk menyetujui serangan tersebut, mengatakan bahwa Inggris harus bergabung dengan kampanye militer yang dipimpin oleh AS untuk menghancurkan ISIS yang dikatakannya sedang merekancanakan serangan-serangan terhadap negara-negara Barat.
Banyak pemilih suara Inggris merasa khawatir akan terseret ke dalam peperangan lainnya di Timur Tengah. Namun serangan di Paris pada tanggal 13 November lalu yang menewaskan 130 orang menggoyahkan beberapa anggota parlemen.
Inggris sudah mengambil bagian dalam koalisi yang dipimpin oleh AS untuk melancarkan serangan-serangan udara terhadap sasaran Daesh di Irak.
Pemungutan suara tersebut rampung sekitar perdebatan yang berlangsung selama 10 jam oleh para anggota parlemen.
Ratusan pegiat anti-perang berhasil menutup Parliament Square pada hari Rabu, namun tidak berhasil dala upaya terakhir mereka untuk menghentikan para anggota parlemen yang menyetujui untuk membom Daesh di Suriah.
Cameron, yang mengunjungi Presiden Perancis Francois Hollande setelah setelah serangan Paris mengatakan bahwa Inggris harus “mengambil tindakan sekarang, untuk membantu melindungi kami terhadap terorisme yang terlihat di jalan-jalan Paris dan tempat-tempat lain.”
Namun pemimpin Partai Buru, Jerermy Corbyn mengatakan bahwa kasus sang perdana menteri bisa membuat situasinya menjadi lebih buruk.
Selama perdebatan, Cameron menghadapi panggilan-panggilan untuk meminta maaf atas perkataannya yang mengatakan bahwa para penentang aksi militer adalah “simpatisan teroris”, dengan Corbyn mengatakan bahwa pernyataan tersebut “merendahkan” kantornya.
Dua tahun lalu, Cameron menyerukan aksi militer di Suriah dalam menanggapi tuduhan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam perang sipil di negara tersebut. Namun, Parlemen memilih untuk menentang intervensi Inggris dalam kasus tersebut.
- Source : sputniknews.com