Mata Berkaca-kaca, Novanto Klarifikasi Pencatutan Nama Jokowi-JK
Ketua DPR Setya Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD DPR dengan dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres untuk meminta saham ke PT Freeport. Novanto yang datang ke DPR pagi ini mengklarifikasi laporan pencatutan nama tersebut.
"Yang pertama tentu saya melihat di media bahwa saya membawa atau mencatut nama presiden. Tapi yang jelas presiden, wapres adalah simbol negara yang harus kita hormati dan juga harus kita lindungi," kata Novanto saat ditanya tentang dirinya yang dilaporkan sebagai pencatut nama presiden ke Freeport.
Hal itu disampaikan Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015). Saat berbicara kepada awak media, mata Novanto tampak berkaca-kaca dan terlihat air mata di sudut matanya.
"Presiden dan wapres sangat perhatian khususnya yang berkaitan dengan masalah bagi hasil dan CSR yang khusus untuk kepentingan rakyat dan khususnya rakyat Papua," ucap politikus Golkar ini.
Novanto mengatakan bahwa dia selalu berhati-hati. Dia juga mengaku hanya meneruskan apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo kepadanya.
"Kita tidak akan membawa nama-nama yang bersangkutan dan tentu saya harus berhati hati, dan harus menyampaikan secara jelas apa yang telah disampaikan presiden kepada saya," ungkap Novanto.
"Bahwa apa yang jadi kepentingan rakyat, tentu ini menjadi hal yang harus saya sampaikan," sambungnya.
Sudirman Said melaporkan politikus kuat anggota DPR ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (16/11). Politikus kuat itu menyebut presiden dan wapres meminta saham demi perpanjangan kontrak Freeport.
Sudirman juga menyerahkan bukti berupa transkrip rekaman pertemuan yang melibatkan politisi, pengusaha, dan petinggi Freeport. Belakangan, Sudirman membenarkan bahwa politisi itu adalah Setya Novanto.
- Source : news.detik.com