Apakah Rusia baru saja mengancam Amerika secara “lembut” ?
Banyak hal menarik terjadi hari ini. Sebuah saluran TV utama Rusia baru saja menayangkan laporan tentang pertemuan Putin dengan para komandan militernya. Saya tidak punya waktu untuk menerjemahkan apa yang Putin katakan kata demi kata, namun pada dasarnya ia mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menolak setiap tawaran Rusia untuk bernegosiasi mengenai sistem anti-rudal AS di Eropa dan bahwa sementara AS awalnya berjanji bahwa sasaran dari sistem pertahanan ini adalah Iran, sekarang isu nuklir Iran telah diselesaikan, AS masih menambahkan sistem-sistem anti rudal tersebut. Putin menambahkan bahwa AS jelas berusaha untuk mengubah keseimbangan militer di dunia. Dan kemudian rekaman tersebut menunjukkan ini:
Menurut Kremlin, ini adalah sebuah dokumen rahasia yang telah dibocorkan. Dan untuk memastikan semua orang mengetahuinya, RT menulis artikel lengkapnya dalam bahasa Inggris dalam sebuah artikel berjudul “’Assured unacceptable damage’: Russian TV accidentally leaks secret ‘nuclear torpedo’ design”. Menurut RT.
Presentasi slide tersebut berjudul “Ocean Multipurpose System: Status-6” yang menunjukkan beberapa gambar dari sistem persenjataan kapal selam nuklir baru. Hal ini tampaknya dirancang untuk melewati radar NATO dan setiap sistem pertahanan anti-rudal yang ada, sementara juga dapat menyebabkan kerusakan berat untuk “fasilitas ekonomi penting” di sepanjang daerah pesisir musuh. Catatan kaki dari slide tersebut menyatakan Status-6 ini diperuntukkan untuk menyebabkan “kerusakan mantap yang tidak dapat diterima” bagi kekuatan musuh. Ledakannya yang berada “di daerah pantai musuh” akan menghasilkan sebuah “zona luas yang terkontaminasi oleh radioaktif” dan memastikan bahwa wilayah tersebut tidak akan digunakan untuk kegiatan “militer, ekonomi, bisnis atau kegiatan lainnya” untuk “waktu yang lama”. Menurut informasi yang tersedia dari slide yang agak kurang jelas ini, sistem tersebut merupakan sebuah torpedo yang besar, dipakai sebagai “kendaraan bawah air yang dapat melaju dengan sendirinya,” dengan jarak tempuh hingga 10.000 km dan mampu beroperasi pada kedalaman hingga 1.000 meter.
Sebenarnya, ide-ide tersebut bukanlah hal yang baru. Almarhum Andrei Sakharov sudah mengusulkan ide yang sama sebelumnya pada dasarnya untuk menghantam seluruh Pantai Timur AS. Rusia juga telah melihat kemungkinan untuk meledakkan sebuah perangkat nuklir untuk membakar “Yellowstone Caldera” dan pada dasarnya menghancurkan sebagian besar Amerika Serikat dalam satu tembakan. Sementara di tahun-tahun awal setelah Perang Dunia II, Soviet telah memperkirakan semua jenis skema untuk mengancam Amerika Serikat dengan kehancuran, perkembangan kemampuan nuklir Soviet selanjutnya membuat perkembangan dari jenis “senjata kiamat” ini menjadi tidak berguna. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa Rusia kini serius untuk mengembangkan sistem seperti tersebut karena ini akan menjadi sebuah pemborosan sumber daya. Jadi apa yang sedang berlangsung di sini?
Yang disebut “kebocoran” dari “dokumen rahasia” ini, tentu saja, tidak ada kebocoran sama sekali. Ini adalah sebuah langkah yang disengaja. Membayangkan bahwa seorang jurnalis Rusia dapat membocorkan sebuah dokumen rahasia dan kemudian tidak terjadi apa-apa terhadapnya adalah sebuah hal yang menggelikan. Setiap rekaman yang diambil dalam pertemuan Presiden dengan para jenderal senior akan diperiksa berkali-kali. Tidak, ini adalah sebuah cara untuk mengingatkan AS bahwa jika mereka benar-benar bersikeras untuk menghabiskan miliaran dolar dalam usahanya yang sia-sia untuk membuat beberapa sistem anti-rudal, Rusia dapat dengan mudah mengembangkan sebuah sistem senjata yang murah namun masih dapat mengancam AS dengan kehancuran total. Karena, jangan salah, jenis torpedo jarak jauh yang dikatakan murah dapat dibuat hanya dengan menggunakan sistem yang sudah ada. Saya bahkan dapat mengatakan bahwa daripada dmeledakkan pantai AS, sistem tersebut juga dapat dirancang untuk menembakkan rudal sekunder (balistik atau jelajah) yang kemudian dapat diluncurkan ke salah satu sasaran dalam negeri. Sekali lagi, teknologi tersebut sudah ada dalam militer Rusia dan bahkan telah digunakan pada skala yang lebih kecil. Lihat video YouTube.
Kembali ke dunia nyata, saya tidak percaya bahwa setiap jenis sistem anti-rudal bisa digunakan di Eropa untuk melindungi NATO, Uni Eropa atau AS dari serangan balasan Rusia jika sang Kekaisaran memutuskan untuk menyerang Rusia. Apa yang dilakukan oleh negara-negara Eropa saat ini adalah menggambarkan silang target pada diri mereka sendiri karena sistem-sistem ini adalah yang pertama yang akan dihancurkan jika sebuah krisis terjadi. Bagaimana? Pertama-tama dengan menggunakan pasukan khusus dan, jika diperlukan, oleh serangan-serangan rudal Iskander jika yang lainnya gagal. Namun skema yang paling memungkinkan adalah semua komponen kunci dari sistem anti-rudal akan menjadi rusak tiba-tiba karena “sebuah kegagalan yang tidak dapat dijelaskan” yang akan membuat seluruh sistem tidak berguna. Rusia mengetahui hal ini, begitu juga Amerika. Tapi hanya untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan pesan yang ditunjukkan oleh Rusia bahwa bahkan dengan sistem anti-rudal AS yang berfungsi sepenuhnya, ini tidak akan melinidungi siapa pun dari serangan balasan Rusia.
Yang menyedihkan adalah bahwa semua analis AS memahami hal ini, namun mereka tidak memiliki suara apa pun dalam Pentagon yang korupsi. Tujuan sebenarnya dari AS tidaklah melindungi siapa pun terhadap ancaman Rusia (yang sebenarnya tidak ada), namun untuk membagikan miliaran dolar kepada para perusahaan dan pemegang saham mereka. Dan jika dalam perkembangannya AS mengguncangkan keseimbangan seluruh planet dan mengancam Rusia – maka “persetan dengan orang-orang Rusia! Kami adalah bangsa yang sangat diperlukan dan persetan juga dengan bangsa-bangsa lain!” Benarkah seperti ini?
Apa yang terjadi hari ini adalah sebuah peringatan yang lembut.
- Source : www.zerohedge.com