Angkatan udara Rusia dan AS latihan bersama di Suriah
Angkatan udara Rusia dan AS telah melakukan latihan bersama untuk melatih langkah-langkah keselamatan udara di langit Suriah, menurut Staf Militer Rusia, yang juga melaporkan bahwa pihak militernya telah mulai berkoordinasi dengan pasukan oposisi moderat Suriah. Dalam latihannya, baik kru udara dan dinas daratan dari pasukan Rusia dan AS berlatih prosedur-prosedur yang bertujuan untuk menghindari masalah jika kedua pasukan negara tersebut berada dalam bahaya jarak dekat di atas Suriah, juru bicara Staf Militer Rusia, Kolonel Jenderal Andrey Kartapolov mengatakan pada hari Selasa.
“Latihan tersebut berlangsung pada pukul 11.00 waktu Moskow (08.00 GMT) pada hari Selasa,” tambahnya.
Latihan bersama ini berlangsung setelah Moskow dan Washington menandatangani sebuah memorandum “deconfliction” pekan lalu untuk memastikan keselamatan udara di atas Suriah.
Sementara itu, juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis membantah bahwa langkah-langkah tersebut sebagai sebuah latihan bersama, dan menyebutnya sebagai “pengujian komounikasi”.
“Pengujian tersebut telah dilakukan. Pengujian ini adalah sebuah pengukuran bijaksana semata-mata untuk memastikan bahwa, langkah-langkah yang diambil jika koalisi udara kami menghadapi pesawat Rusia selama operasi di Suriah, salah satu langkah komunikasi yang telah ditetapkan dan disepakati dalam perjanjian,” kata Davis dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara tersebut juga menekankan bahwa kerjasama militer antara Rusia dan AS masih secara resmi belum berjalan.
Dalam perkembangan lainnya pada hari Selasa, angkatan udara Rusia meluncurkan 12 serangan dan memukul 24 fasilitas teroris di koordinat-koordinat yang diterima dari pasukan oposisi Suriah.
Jet-jet Rusia telah menyerang sasaran-sasaran teroris “dekat Tadmor, Deir ez-Zor, Itria dan bagian timur Aleppo, dengan koordinat-koordinat yang semuanya diberikan kepada kami oleh perwakilan dari oposisi,” ujar Kartapolov di sebuah konferensi pers.
Sang Kolonel Jenderal juga menegaskan bahwa militer Rusia telah berkomunikasi dengan para pemimpin dan komandan dari beberapa kelompok oposisi moderat di Suriah, serta mencatat bahwa Rusia telah berulang kali mengatakan siap untuk “bekerja sama dengan semua kekuatan patriotik Suriah untuk memerangi kelompok teroris ISIS, Front Al Nusra dan kelompok-kelompok teroris lainnya.”
Kartapolov menggambarkan kelompok oposisi Suriah yang berkomunikasi dengan Rusia sebagai “kekuatan patriotik yang... mengutamakan ide-ide untuk melestarikan Suriah sebagai negara tunggal bebas dari ISIS dan teroris lainnya sebelum menjalankan ambisi politik mereka.”
Secara keseluruhan, angkatan udara Rusia telah menyerang lebih dari 2.000 sasaran teroris di Suriah sejak awal operasi anti-terorisnya dan terus meluncurkan serangan-serangan udaranya terhadap ISIS dan Front Al Nusra.
“Sejak awal operasi ini, pesawat-pesawat kami telah meluncurkan 1.631 serangan dan menghancurkan 2.084 fasilitas infrastruktur militer para teroris,” Kartapolov mengatakan pada konferensi pers dan menambahkan bahwa daftar objek yang telah dihancurkan oleh jet-jet Rusia termasuk 287 pos komando, 52 kamp pelatihan, 40 pabrik bahan peledak dan rudal dan 155 depot amunisi dan bahan bakar.
- Source : www.rt.com