Saluran minyak rahasia ISIS membentang sampai Turki
Sebagian besar ekspor minyak ilegal ISIS mungkin dilakukan melalui daerah-daerah Turki dan Kurdi, dan difasilitasi oleh para pejabat daerah yang korup, mantan petugas kontraterorisme CIA dan peneliti senior Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, John Kiriakou mengatakan mengatakan kepada Sputnik.
Seorang juru bicara Departemen Keuangan AS mengatakan kepada Sputnik pekan ini bahwa ISIS telah membuat keuntungan sekitar $40 juta dalam satu bulan dari penjualan minyak, dan menghasilkan hampir $500 juta per tahun.
“Saya selalu beranggap bahwa seseorang di perbatasan Turki membuat keuntungan yang cukup besar dari saluran minyak ini. Ada terlalu banyak kepentingan yang terlibat jika kegiatan ilegal ini ingin dihentikan,” kata Kiriakou pada hari Kamis. “Mereka menggemukkan orang-orang yang tepat. Seseorang membuat banyak keuntungan dari sini.”
Kiriakou mencatat bahwa saat ini ISIS memperdagangkan minyak ilegal dengan mengikuti pola dasar yang sama dengan Saddam Hussein di Irak, yang digunakannya untuk menentang sanksi-sanksi ekonomi internasional.
“Menjual dan mengangkut minyak melalui Turki adalah cara Saddam Hussein selama bertahun-tahun mengalahkan sanski-sanksi rezim yang dikenakan padanya,” kata sang ahli.
Turki adalah sekutu Amerika Serikat dan telah menjadi anggota NATO selama 60 tahun, tapi Kiriakou mengatakan bahwa pemerintah nasional di Ankara tidak bisa mencegah pejabat-pejabat lokal yang korupsi di daerah –daerah terpencil yang memugkinkan perdagangan minyak rahasia itu terjadi.
“Pelakunya bukanlah pemerintah Turki yang resmi. Mungkin adalah pihak-pihak yang korup dari militer Turki dan pejabat pemerintah daerah atau regional di barat daya Turki yang terlibat dalam hal ini,” jelasnya.
Pemerintah AS memiliki kemampuan untuk mengurangi dan mencegat jalur penjualan minyak ilegal menguntungkan ini, namun sejauh ini telah gagal untuk berfokus dalam menjalankannya, menurut pendapat Kiriakou.
“Ini adalah sebuah pertanyaan prioritas. Mereka tidak pernah mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk melakukannya. Tujuan dan misi lainnya telah dinilai memiliki panggilan yang lebih mendesak atas intelijen dan sumber daya taktis,” katanya.
Namun, Kiriakou mengatakan kepada Sputnik bahwa pendapatan ISIS melalui penjualan minyak ilegal ini dapat dipotong dan dihentikan secara pasti jika Washington bertekad untuk melakukannya.
“Saya yakin akan hal itu,” tegasnya.
Ladang-ladang minyak terkaya yang dapat diakses oleh ISIS adalah bagian selatan dari Irbil di Irak dan arah yang paling jelas untuk memindahkan minyak ini adalah ke arah barat melalui wilayah Kurdi, Kiriakou menjelaskan.
Pada Saddam Hussein masih berkuasa, sebagian besar minyak diam-diam diekspor dari Irak ke arah barat melalui wilayah Kurdi, dan pola tersebut mungkin diteruskan sekarang.
Washington harus bekerja sama erat dengan Rusia untuk memotong aliran pendapatan ISIS dari penjualan minyak ilegal ini.
- Source : sputniknews.com