www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Kamilah yang bertanggung jawab atas Holocaust, bukan mufti agung Palestina

Penulis : RT | Editor : Admin | Jumat, 23 Oktober 2015 04:38

Jerman telah menanggapi komentar yang dibuat oleh Benjamin Netanyahu, di mana pemimpin Israel tersebut menuduh mufti agung Palestina telah menginspirasikan pembantaian Holocaust pada Perang Dunia II. Berlin mengatakan bahwa mereka tidak boleh lupa bahwa yang bertanggung jawab adalah Jerman.

“Semua warga Jerman mengetahui sejarah Nazi, ras yang maniak pembunuh yang menyebabkan Holocaust,” kata juru bicara Kanselir Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan ketika ditanyai tentang pernyataan Netanyahu pada hari Selasa kemarin.\

“Hal ini diajarkan di sekolah-sekolah Jerman atas alasan yang baik: Ini tidak pernah boleh untuk dilupakan. Dan saya tidak melihat alasan untuk mengubah pandangan kita tentang sejarah tersebut dengan cara apapun . Kami mengetahui bahwa tanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan tersebut terletak pada Jerman dan hanya kami sendiri,”

Komentar-komentar tersebut datang hanya sehari setelah Netanyahu menceritakan tentang pertemuan antara Adolf Hitler dan sang mufti agung dari Palestina, Haji Amin al-Husayni di Berlin pada tahun 1941, yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut sangat berperan dalam keputusan yang diambil oleh pemimpin Nazi tersebut untuk memusnahkan orang-orang Yahudi.

“Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, ia hanya ingin mengusir mereka. Dan Amin al-Husayni datang kepada Hitler dan berkata, ‘Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini,’” kata Netanyahu selama pidatonya kepada Kongres Zionis.

Pernyataannya memicu gelombang kritik dari Palestina dan para pemimpin oposisi, serta dari orang-orang di media sosial.

Ini terjadi di tengah-tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Palestina. Sepuluh orang Israel telah tewas dalam gelombang serangan penikaman oleh pihak Palestina. Dalam periode waktu yang sama, 46 warga Palestina tewas oleh tentara Israel.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar