www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

‘Kesepakatan berdarah’ Blair dan George Bush mengenai Perang Irak 2002

Penulis : Glenn Owen, William Lowther - Terjemahan | Editor : Admin | Selasa, 20 Oktober 2015 06:05

Sebuah memo dari Gedung Putih terungkap untuk pertama kalinya tentang “kesepakatan berdarah” yang dibuat oleh Tony Blair dan George Bush tentang perang Irak.

Kebocoran sensasional tersebut mengungkap Tony Blair yang memberikan kesepakatannya untuk terlibat dalam konflik dengan Irak, setahun sebelum invasi tersebut dimulai.

Ini bertentangan dengan pernyataan sang Perdana Menteri pada waktu itu yang seharusnya mencari solusi diplomatik atas krisis tersebut.

Ia mengatakan kepada para pemmilihnya: “Kami tidak akan megusulkan tindakan militer.” Benar-benar kebalikan dari apa yang diungkapkan email rahasia di Gedung Putih.

Dokumen rahasia tersebut juga mengungkapkan bahwa Blair telah setuju untuk bertindak sebagai seorang spesialis komunikasi bagi Presiden AS dengan menghadirkan “urusan publik” untuk meyakinkan masyarakat yang skeptis bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Ini jelas tidak pernah terjadi.

Sebagai imbalannya, George Bush menyanjung Blair yang memberikan kesan bahwa Inggris bukan hanya pengikut AS, namun juga sebagai rekan yang layak dalam “lingkaran pertemanan”.

Memo tersebut, yang disahkan oleh mantan Menteri Luar Negeri AS Collin Powell, ditulis pada tanggal 28 Maret 2002, seminggu sebelum puncak pertemuan terkenal antara Bush dan Blair di peternakan Crawford milik Bush di Texas.

Di dalam pertemuan Powell mengatakan kepada Bush bahwa Blair “akan bersama kita” di medan pertempuran. Powell meyakinkan Bush bahwa: “Inggris akan mengikuti pedoman kami”.

[...]


- Source : www.dailymail.co.uk

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar